Sonora.ID - Tak sedikit orang yang merasa bahwa vaksinasi Covid-19 adalah satu-satunya solusi untuk menghindarkan diri dari paparan virus corona penyebab penyakit tersebut.
Hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena sejak awal vaksin masuk ke Indonesia sudah dinyatakan bahwa vaksinasi ini akan berhasil ketika sudah mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.
Selama proses menuju herd immunity tersebut, setiap masyarakat harus tetap menjalankan dan disiplin dengan aturan yang berlaku termasuk protokol kesehatan.
Baca Juga: Kaya Vitamin dan Nutrisi, 9 Buah Ini Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Hal inilah yang disampaikan dengan tegas oleh dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program Kamusehat di Radio Sonora FM.
“Karena sesudah vaksin itu masih ada orang terkena Covid-19. Karena terkait dengan efektivitas vaksin yang berbeda-beda tiap jenis vaksin dan kemampuan tubuh yang berbeda dalam membentuk antibodi, itu menyebabkan kita tidak boleh melalaikan protokol kesehatan sampai tercapai herd immunity,” tegas dr. Santi memaparkan.
Penjelasan tersebut terbukti dengan tidak sedikitnya masyarakat yang sudah menerima vaksin tetapi masih terpapar virus tersebut.
Dengan demikian, orang yang sudah menerima vaksinasi pun wajib tetap patuh menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin hingga nantinya Indonesia sudah bisa mencapai kekebalan atau imunitas kelompok.
“Imunitas kelompok ini diperkirakan 70 sampai 80 persen orang sudah pernah menderita Covid-19 atau sudah divaksin, kalau itu sudah terjadi di wilayah kita, baru kita sudah bisa beraktivitas secara normal, seperti zaman dulu, tidak pakai masker,” sambungnya.
Di sisi lain, dr. Santi menambahkan bahwa tidak cuma Covid-19 yang penularannya melalui droplet, maka kebiasaan yang sudah dibangun seperti mencuci tangan dan menggunakan masker, bisa tetap dijalankan meski sudah tidak pandemi.
“Masih ada TBC, influenza, dan sebagainya yang jalur penularan itu sama dengan Covid-19 melalui droplet. Jadi kalau mau aman, kalau kita sakit, kita pakai masker, supaya kita tidak menularkan kepada orang lain,” ungkap dr. Santi menegaskan.
Baca Juga: Era New Normal, Bagaimana Cara Aman Makan di Restoran Favorit?