“Orang-orang yang dalam keadaan tidak tenang itu dalam keadaan tidak dalam kontrol dirinya sendiri. Jadi dia tidak akan produktif, akan melakukan hal-hal yang konyol. Bahkan tak hanya jadi tidak produktif, kadang-kadang destruktif,” sambungnya.
Jangankan berharap untuk bisa beraktivitas atau mengerjakan pekerjaan yang mendatangkan hal baik, orang yang tidak tenang justru perpotensi untuk merusak pekerjaan atau tanggung jawabnya tersebut.
Hing juga menegaskan, sayangnya orang yang sedang panik atau tidak tenang tersebut kerap kali mencari informasi yang mendukung kepanikannya tersebut.
Alih-alih mencari ketenangan diri, banyak orang yang pada saat panik justru mencari hal yang memperkuat kepanikannya tersebut, dan hal inilah yang akan membuat situasi menjadi semakin tidak terkontrol.
“Dan akhirnya tidak produktif. Kemudian apa? Kita kemudian menyalahkan situasi. ‘Jangan salahkan saya dong, situasi memang begini’, gitu,” sambung Hing.
Baca Juga: 4 Tips Tetap Berpikir Sehat dan Tenang di Tempat Kerja yang Chaos