Dikatakan Agus, banyaknya restoran dan cafe yang tutup menyebabkan pengurangan arus transaksi dalam waktu sebulan belakangan.
"Selain karena harga mahal kan juga banyak resto yang tutup karena PPKM. Jadi ya pasti terasa juga yang beli dalam jumlah banyak ini kosong orderan," kata Agus.
"Gak ada cara lain lagi, kita cuma bisa bergerak kalau daging impor udah bisa masuk ke pasar. Semoga cepat bisa masuk lagi," pungkasnya.
Mengenai omzet yang menurun, Agus menuturkan hanya bisa pasrah.
Agus menuturkan kini ia memilih menunggu hingga stok daging masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Selama PPKM Level 4 dI Disdukcapil Medan, Penggunaan Layanan Online Meningkat 20 Persen
Sumber : Tribun Medan