Solo, Sonora.ID - Akhir-akhir ini cabang olahraga dari berbagai negara sedang dipertandingkan di Tokyo. Di dalam Olimpiade Tokyo 2020 diwarnai dengan banyak kejutan dari cabor Bulutangkis.
Dari negara Guatemala telah sukses mengirimkan perwakilan pebulutangkis untuk lanjut ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020 cabor Bulutangkis tunggal putra.
Pebulutangkis itu ialah Kevin Cardon, ia telah berhasil memberikan kemenangannya di cabor bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020, setelah berhasil menang mengalahkan pebulutangkis asal Korea Selatan, Heo Kwanghee pada Sabtu 31/07/2021.
Ia menang unggul dengan skor 21-13 dan 21-18. Kevin hanya perlu menang dalam dua set permainan untuk memastikan dirinya untuk tampil di empat besar Olimpiade Tokyo 2020.
Kemenengan Kevin menjadi kebanggaan tersendiri, karena sebelumnya tak banyak yang tau siapa Kevin itu.
Mengenal sosok Kevin Cardon. Ia lahir di Zacapa Guatemala pada 28 November 1986. Sebelumnya ia tak menggemari olahraga bulutangkis.
"Saya mulai bermain badminton saat berusia 11 tahun," ungkap Kevin Cordon.
Sebelum terjun di olahraga badminton, Kevin ialah seorang pesepak bola di Guatemala. Ia berubah pikiran untuk beralih ke badminton karena pada saat itu ia menghadiri turnamen badminton di kota tempatnya.
Kevin mempunyai alasan tersendiri mengapa ia lebih ingin menekuni olahraga bulutangkis daripada sepak bola. Alasannya antara lain bermain badminton adalah salah satu cara terbaik untuk dapat tampil di Olimpiade. Dan alasan lain bahwa ia memandang olahraga ini juga memiliki resiko cidera yang kecil.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Greysia Polii/ Apriyani Rahayu Rebut Medali Emas!
Setelah terjun di dunia tersebut, ia memfokuskan dirinya untuk menampilkan yang terbaik. Impiannya pun berubah seiring profesinya sebagai seorang pebulutangkis.
Ia sangat ingin tampil di ajang Olimpiade mewakili negaranya."Impian saya adalah bersaing di level Olimpiade," sambungnya. Dan impiannya pun sekarang bisa terwujud.
Keberhasialan akan kemenangannya dalam Olimpiade Tokyo 2020 ini tak luput dari seorang pelatih.
Kevin merupakan anak didik dari Muamar Qadafi, ia berasal dari Indonesia. Banyak yang menyebut Muamar Qadafi berasal dari Solo, tapi sebenarnya bukan dari Solo, melainkan dari Kabupaten Sukoharjo, tepatnya di desa Waringirejo, Cemani, Sukoharjo.
Karir Muamar Qadafi di bulutangkis bermula dari ia sering berlatih sejak dini dan bergabung dengan PB Goldenstar Solo.
Villa Ratnasari salah satu teman dari Muamar Qadafi yang dulu sama-sama mengawali pelatihan bulutangkis di klub yang sama yaitu PB Goldenstar Solo dan Villa lebih dulu pindah ke PB Djarum.
Setelah kepindahan Villa, sekitar tahun 1991 Qodafi pindah ke PB Djarum Kudus. Ia mengenal Qodafi selama berada di asrama.
“Qadafi orangnya pendiem tidak banyak ngomong, dan orangnya tertutup, dia adik tingkat saya, setahun atau dua tahun dibawah saya, dan dia orangnya taat beribadah,” jelasnya. Villa bertemu dengan Qodafi terakhir kali pada tahun 1996, saat ia keluar dari PB Djarum.
Baca Juga: Ini Deretan Peraih Mendali dari Indonesia, Cabor Bulu Tangkis di Olimpiade
Soal keberhasilan Qodafi bersama Guatemala menembus semifinal, Villa pun hanya mengirimkan ucapan selamat melalui pesan WA. Villa mengaku tak tahu persis dimana rumah Qodafi.
“Orangtuanya masih bertempat tinggal di Solo,terakhir saya membeli makanan ketemu sama bapaknya Qodafi, kata beliau sekarang ia tinggal Waringinerjo,” tuturnya.
Soal bagaimana Qadafi bisa melatih di Guatemala, Villa tak tahu persis ceritanya. Meski demikian, menurutnya, menjadi pelatih bulutangkis di negara luar, adalah pilihan karir yang biasa saja buat seorang pebulutangkis jebolan PB Djarum.
Baca Juga: Empat Kali Beruntun Raih Medali di Olimpiade, Eko Yuli Irawan Catat Sejarah!