Wonogiri, Sonora.ID- Keadaan pandemi seperti ini membuat tempat wisata ditutup. Tak terkecuali wisata di daerah Wonogiri.
Pengelola wisata di Kabupaten Wonogiri bersiap-siap untuk membuka lagi tempat wisata yang ada di Wonogiri. Mengingat berakhirnya PPKM Level 4 pada hari ini Senin (2/07/2021).
Jika anda ingin mencari referensi tempat wisata, anda bisa langsung datang ke Wonogiri. Disana terdapat banyak tempat wisata yang tak kalah menarik. Salah satunya anda bisa datang ke Puncak Joglo, Wonogiri, Jawa Tengah.
Anda bisa menemui wisata paralayang, anda dapat menikmati keindahan panorama alam seperti melihat pemandangan Waduk Gajah Mungkur dari ketinggian dan di dampingi oleh instruktur paralayang yang sudah bersertifikat.
Kamto, selaku Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sendang Pinilih di objek wisata Puncak Joglo mengatakan, Puncak Joglo merupakan salah satu tempat terbaik dan tempat yang paling cocok untuk terbang dengan paralayang.
Kamto juga mengatakan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan pilot tandem yang handal untuk siapa yang ingin terbang. Dengan disediakannya pilot tandem yang handal, kita tak perlu khawatir lagi karena keamanan sudah dijamin.
Jika ingin mencoba, Anda tak perlu kesulitan lagi untuk bisa terbang tandem. Anda hanya cukup mengikuti intruksi dari instruktur tandem paralayang sebelum terbang. Untuk bagaimana cara terbang yang benar anda cukup berlari lalu melompat sampai paralayang bisa terbang.
Jika paralayang sudah terbang di udara disitu anda bisa menikmati pemandangan keramba ikan di Waduk Gajah Mungkur dan melihat perbukitan dengan cukup jelas.
Baca Juga: Es Dawet Telasih Pasar Gedhe Solo, Minuman Legendaris Sejak 1930
Kamto juga menyediakan info nomor untuk bisa dihubungi oleh turis yang ingin terbang paralayang di Puncak Joglo.
Turis yang ingin terbang paralayang bisa menghubungi Kamto di nomor 091228424000. Bagi anda yang ingin mencoba terbang paralayang sebaiknya bisa menghubungi untuk konfirmasi minimal tiga hari sebelu anda datang ke Puncak Joglo.
“Turis bisa terbang tandem dengan paralayang dengan biaya Rp 400.000 untuk sekali terbang,” jelas Kamto.
Ia menyarankan kepada turis untuk terlebih dahulu berkomunikasi dengannya untuk memastikan kondisi cuaca di tempat, karena kegiatan ini berkaitan dengan alam.
Agung selaku Sekretaris Desa Sendang menjelaskan, posisi saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari Dinas Pariwisata Wonogiri mengenai pembukaan kembali tempat wisata.
"Sejak awal memang kami sudah menutup tempat wisata ini, untuk pembukaan kembali kami masih menunggu arahan dari Disporapar," jelasnya.
Meskipun begitu, pihaknya sudah mulai mempersiapkan tempat wisata yang mereka kelola itu apabila nanti sudah ada instruksi mengenai pembukaan kembali tempat-tempat wisata.
Mulai dari pengkondisian tempat wisata seperti pemasangan tempat cuci tangan di beberapa titik serta pemberian pelatihan kepada pengelola tempat wisata.
Baca Juga: 5 Makanan Khas Banyuwangi yang Bikin Lidah Wisatawan Ketagihan