Makassar, Sonora.ID - Kapal milik Pt Pelni mulai difungsikan sebagai tempat isolasi pasien covid-19 di Makassar.
Ditandai dengan acara pelepasan yang berlangsung di dermaga pelabuhan peti kemas, jalan nusantara, Senin (2/8/2021).
Wali Kota, Danny Pomanto mengatakan ada ratusan pasien yang kini menjalani isolasi di km Umsini. Hasil perkiraan sementara.
Dia menyebut beberapa diantara pasien masih balita. Pihaknya memastikan, isolasi di kapal khusus tanpa gejala.
"Rata-rata puskesmas itu ada 3 sampai 4 orang (mengantarkan pasien covid 19). Jadi kalau ditotal dari semua puskesmas yang ada 47, berarti lebih 100," ujarnya.
Isolasi Apung diketahui bagian dari program Makassar Recover. Turut menyaksikan acara pelepasan yaitu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Makassar.
Danny menambahkan program isolasi apung terpadu ini selain menjadi program recovery bagi penyintas Covid-19 tak bergejala (asimptomatik), juga menjadi program training, motivasi, dan sarana rekreasi/refreshing bagi para isoman-isowomen (sebutan untuk peserta isolasi).
Peserta isolasi diharapkan dapat merasa nyaman dengan suasana di atas kapal dengan pemandangan laut yang indah.
"Dalam program ini juga kita melibatkan para konten kreator dari kalangan anak muda milenial, mereka menyiapkan program refreshing, games, dan kuis agar peserta isolasi merasa nyaman dan bahagia, hingga lekas pulih kembali," jelasnya.
Baca Juga: Plt Gubernur Dorong Kepala Daerah di Sulsel Siapkan Fasilitas Isolasi
Danny menuturkan, salah satu kegiatan yang bisa dilakukan bagi para isoman bisa mengisi waktu isolasi dengan memancing di laut—alat pancing disiapkan Pemkot Makassar.
Danny mengungkapkan, daya tampung kapal milik PT Pelni mampu menampung sekitar 804 isoman, dengan masa isolasi 7-10 hari. Para isoman juga akan diberikan jus tradsar, saripati buah mengkudu, yang dipercaya dapat mempercepat pemulihan bagi pasien positif Covid-19.
"Semoga ini bukan program gagah-gagahan semata, banyak hikmah dari kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, termasuk kepelabuhanan, bersatu-padu dalam program Makassar Recover, dan kegiatan ini mampu meringankan beban rumah sakit yang makin tinggi BOR-nya (bed occupancy rate)," pungkas Danny.
Sementara menurut Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni O.M Sodikin, program isolasi di kapal ini sangat tepat di tengah kondisi pandemi. Selain aman bagi lingkungan sekitar rumah pasien terinfeksi, juga dapat mempercepat pemulihan dengan program-program yang telah disiapkan sebelumnya.
"Ide Pak Wali Kota ini sangat luar biasa dan dicontoh bagi Pemda-pemda lainnya, berikutnya beberapa daerah juga akan menyiapkan program isolasi apung, seperti Lampung, Minahasa Selatan, Bitung, dan Palembang," tutup Sodikin.
Baca Juga: Plt Gubernur Sebut Kakek Safaruddin Layak Jadi Teladan Masyarakat untuk Ikut Vaksinasi