Kapolresta juga mengungkapkan, jika Kota Solo ini tengah memerangi virus corona varian delta, yang resiko penularannya lebih agresif. Meskipun adanya larangan, diharapkan agar nilai nasionalisme dari masyarakat tidak luntur.
"Tetap kita hayati nilai-nilai perjuangan para pahlawan. Tanpa mereka kita tidak bisa merdeka seperti sekarang. Jadi yang berubah hanya tatacaranya, makna peringatannya tetap sama," jelasnya.
Untuk jajaran kedinasan sendiri, Ade belum dapat memastikan bagaimana pelaksanaan peringatan HUT ke-76 RI tersebut akan dilakukan.
Jika melihat kembali pada tahun kemarin, Forkopimda hingga jajaran yang ada di bawahnya melaksanakan upacara secara virtual dengan Presiden RI (Republik Indonesia), Joko Widodo.
Kota Surakarta sendiri masih belum diketahui akan melakukan perayaan RI seperti apa. Namun, ada kemungkinan perayaan tersebut akan dilakukan secara virtual atau online.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Solo-Jogja Belum Tuntas, Warga Protes dengan Pasang Baliho