"Kemudian disusul kepatuhan masyarakat untuk bisa lebih disiplin protokol kesehatan (prokes). Ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan kasus," pesannya.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengakui, bahwa saat ini tracing di kota Banjarmasin masih sangat rendah. Yakni hanya di angka 0,7. Atau jauh dari standar angka nasional.
"Saat ini tracing kita masih rendah. Misalnya satu orang positif tracing kita hanya ke satu orang. Harusnya pelacakan sampai 4 hingga 10 orang," ungkapnya.
Ibnu membeberkan, kondisi terjadi dikarenakan banyak Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terpapar Covid-19. Berdasarkan data yang diterima, ada sebanyak 186 nakes yang sudan terpapar virus tersebut.
Meski demikian, Ibnu meyakini bahwa pada perpanjangan PPKM kali ini tracing akan tetap berjalan. Pasalnya, pada pekan ini pihaknya telah merekrut sebanyak 104 surveilans untuk disebar ke 52 kelurahan.
"Mereka sudah rekrut untuk bekerja melakukan pelacakan, testing dan treatment. Kita harap angka-angka ini bisa diturunkan," tutupnya.
Baca Juga: Potret Kemiskinan di Banjarmasin: Rumah Warga Ambruk, Pemko Cuma Sediakan Rumah Singgah