Sonora.ID - Setiap orang pasti pernah merasakan sakit karena sakit hati. Rasa sakit dari hubungan yang berakhir adalah salah satu yang dialami banyak orang, bahkan mungkin lebih dari sekali seumur hidup.
Penyembuhan dari sakit hati bukanlah proses yang sama untuk semua orang. Bahkan mungkin berbeda satu orang dengan orang yang lain.
Untuk menyembuhkannya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar kamu tidak trauma untuk kembali percaya dengan orang yang sudah menyakitimu.
Baca Juga: Mengusik Kesehatan Mental, Ini 5 Alasan Kenapa Patah Hati Begitu Menyakitkan Menurut Psikologi
1. Jangan mengisolasi diri
Segera setelah sakit hati, ketahuilah bahwa tidak apa-apa untuk memberi waktu pada diri sendiri untuk berduka atas rasa kekecewaan itu.
Pada hari-hari awal, cobalah untuk menahan keinginan untuk mengisolasi diri. Kesedihan, rasa bersalah, kebingungan, dan perasaan intens lainnya mungkin luar biasa.
Coba hubungi orang-orang yang peduli denganmu. Untuk menerima perubahan dalam hidup, kamu memerlukan dukungan dari keluarga dan teman-teman.
2. Kendalikan emosi
Cobalah untuk tidak melihat akhir suatu hubungan sebagai sebuah kegagalan. Sebaliknya, anggap itu sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Kamu bahkan mungkin tergoda untuk "membalas dendam" ke mantan atau berfantasi tentang mencampuri atau mengganggu kehidupannya.
Ingatlah bahwa menyakiti orang lain tidak akan mengurangi rasa sakit yang kamu alami.
Baca Juga: Galau Setelah Putus Cinta? Lakukan 5 Hal Ini di Media Sosial, Dijamin Cepat Move On
3. Love Yourself
Perawatan diri yang baik adalah emosional, fisik, dan spiritual. Kamu punya kebutuhan unik sendiri di setiap area, tetapi ada beberapa tindakan perawatan diri umum yang bermanfaat bagi hampir semua orang, seperti diet bergizi, olahraga teratur, sistem dukungan sosial, dan strategi untuk mengatasi stres.
Cobalah untuk bersabar, baik hati, dan memberi hal yang baik pada diri sendiri. Mungkin membantu untuk mengetahui bahwa rasa sakit karena putus cinta bukan hanya emosional.
4. Jangan terjebak masa lalu
Kita semua memiliki kecenderungan untuk melihat kembali kehidupan kita, atau hubungan tertentu. Terkadang, kenangan baik dan buruk mungkin terasa seolah-olah mereka bermain dalam lingkaran tanpa akhir di pikiranmu.
Pikiran yang mengganggu ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan bisa sangat menyusahkan.
5. Evaluasi diri
Setelah putus cinta adalah saat yang tepat untuk memikirkan keinginan dan kebutuhanmu dalam hubungan romantis. Kamu mungkin merasa terbantu untuk membuat jurnal atau membuat daftar.
6. Coba lagi saat kamu siap
Kadang-kadang, orang-orang mengalami kesulitan menjadi lajang ketika mereka sudah terbiasa menjadi bagian dari pasangan. Apalagi jika hubungan terakhir sudah berjalan selama bertahun-tahun.
Mungkin menakutkan untuk memikirkan jatuh cinta lagi—terutama setelah kamu terluka—tetapi cobalah untuk mengingat bahwa sedalam rasa sakit dari patah hati, itu berarti kamu mengalami cinta yang sama dalam.