Sonora.ID - Diabetes adalah kondisi kandungan gula dalam darah yang melebihi angka normal, sehingga bisa membawa gejala yang buruk bagi penderitanya.
Pada pandemi Covid-19 saat ini, salah satu komorbid atau penyakit bawaan yang berbahaya adalah diabetes, karena pada kondisi tersebut pasien akan mengalami gejala yang lebih berat daripada pasien tanpa diabetes.
Karena ditakutkan, banyak informasi yang beredar terkait dengan pasien diabetes pada masa pandemi ini, salah satunya adalah larangan untuk mengonsumsi makanan tertentu.
Baca Juga: Golongan Darah Ini Dinilai Lebih Rentan Terkena Diabetes, Apa Saja?
Dalam program Kamusehat di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia pun memberikan penjelasan terkait dengan, apakah pasien diabetes boleh makan nasi atau tidak?
“Mengenai makan nasi boleh atau tidak, ya tentu saja boleh. Tetapi jumlahnya berapa banyak harus disesuaikan dengan kadar gula darahnya,” tegas dr. Santi menjelaskan.
Pasalnya, diketahui bahwa nasi mengandung karbohidrat yang pada proses pencernaannya akan diubah menjadi gula, sehingga konsumsi nasi yang berlebihan bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Baca Juga: 3 Cara Sehat Membuat Es Buah untuk Penderita Diabetes ala Dokter
Terlebih ketika yang mengonsumsi adalah pasien diabetes, orang tersebut bisa mengalami lonjakan kadar gula darah yang bisa menimbulkan hal yang berbahaya pada dirinya.
“Semakin tinggi gula darahnya, semakin sedikit nasi yang boleh dimakan,” sambungnya.
Meski demikian, dr. Santi menegaskan bahwa pasien diabetes sebenarnya bisa mengambil makanan alternatif lain yang tidak melibatkan nasi sekalipun.
Misalnya dengan mengonsumsi sayur, lauk, dan buah yang mungkin porsinya lebih banyak daripada biasanya, agar bisa menggantikan rasa kenyang yang biasanya didapatkan dari mengonsumsi nasi.
“Bisa kenyang tidak hanya dengan nasi. Kita bisa makan sayur, ikan, tahu, tempe, itu juga cukup mengenyangkan. Jadi tidak perlu khawatir, nasi bisa diganti, tetapi kalau masih mau makan nasi, perlu disesuaikan dengan gula darahnya,” jelas dr. Santi memaparkan.
Baca Juga: Meski Sehat, Ini 3 Kriteria Buah yang Patut Dihindari Penderita Diabetes