Tidak sulit baginya untuk menawarkan hasil produksinya. Melalui media sosial, miniatur mobil-mobilanya mulai dikenal banyak orang. Sampai pada akhirnya, pesanan datang dari berbagai daerah bahkan ada yang dari luar Jawa.
“Ada sejumlah pesanan yang datang dari peminat di Jawa Timur dan Kalimantan. Kami utamakan kualitas, makanya pelanggan senang” ungkapnya.
Selain diperkenalkan melalui media sosial, truk miniatur hasil produsi ini juga dikirim langsung ke sejumlah pedagang mainan yang berada di kawasan Tuntang, Semarang.
Dengan harga yang dipatok bervariasi sesuai dengan tingkat kesulitanya selama pembuatan, miniatur ini dijual mulai dari Rp65.000,00 hingga mencapai harga jutaan rupiah, sehingga dalam satu bulan dapat meraup keuntungan hingga mencapai Rp 20 juta.
Baca Juga: Dunia Digital Wajib Dipahami oleh Seniman Bandung
Sumber: tribunsolo.com