Klaten, Sonora.ID - Beberapa kades di Kabupaten Klaten mengadukan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tentang permasalahan penyaluran dana bantuan sosial tunai (BST) untuk warga yang terdampak pandemi ini.
Salah satunya ialah Kades dari Tijayan, Joko Laksono, ia terlihat sangat geram dan emosional saat melaporkan masalah bansos yang terjadi di desanya.
Dalam acara Rembug Desa yang dilaksanakan secara daring pada hari Senin (2/8/2021) Joko mengungkapkan keluh kesahnya mengenai masalah ini.
"Bansos ini bikin pusing, saya mau curhat, Pak. Saya mau jujur, tidak peduli kalau nanti dimarahi Bu Mensos Tri Rismaharini," ungkapnya.
Joko mengaku sangat kesal karena BST yang didapat di desanya tidak tepat sasaran karena ada beberapa data penerima yang telah dihapus dari daftar penerima tapi tetap mendapatkan bantuan.
"Ada yang punya mobil lima, muncul namanya, dia justru malah dapat bansos ini, padahal sudah kita coret dari data, sudah diverifikasi juga datanya. Eh malah dapat bantuan lagi, pusing saya," jelasnya.
Joko juga menceritakan kisah dari warganya di Desa Nanggulan yang seharusnya ada 261 warga yang mendapat PKH, tapi hanya 221 warga yang mendapatkannya 40 orang lainnya dibatalkan.
"Padahal disana itu banyak jandanya, Pak. Tolong diaktifkan kembali. Sudah diverifikasi dan diusulkan, tapi nyatanya yang keluar itu lagi itu lagi, tidak ada perbaikan," tuturnya.
Baca Juga: Usai Viral Kades Angkut Peti Mati, Kini Kades di Klaten Berdayakan Pembuatan Peti Mati Mandiri
"Ada lagi...