36 Ribu Vaksin Disiapkan Untuk Pelajar di Boyolali Guna Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka

3 Agustus 2021 14:55 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto pada Senin (2/7/2021).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto pada Senin (2/7/2021). ( Sumber : solo.tribunnews.com)

Boyolali, Sonora.ID - Usai vaksinasi pelajar atau siswa di SMP N 1 Boyolali, kini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali telah kembali mengajukan 36.000 vaksinasi bagi pelajar atau siswa khususnya di wilayah Boyolali.

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar para siswa memiliki imunitas kolektif. Supaya ketika pembelajaran tatap muka (PTM) dibuka para siswa dan guru sudah siap.

Rentang usia pelajar yang diajukan antaranya diatas 12 tahun sampai 18 tahun. Selain itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Boyolali berharap ketika status Boyolali sudah berada di zona hijau, mereka dapat menggelar sekolah tatap muka.

“Diharapkan begitu masuk zona hijau, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa digelar. Saat ini, Boyolali sudah memasuki zona kuning,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto pada Senin (2/7/2021).

Pihaknya mengaku Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan saat ini cukup berat dan juga kurang efektif. Terutama untuk pendidikan usia dini serta pendidikan dasar.

Materi pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswanya pun juga tidak seluruhnya dapat dipahami dengan baik oleh siswa.

Selain itu juga pendidikan karakter yang mencakup interaksi sosial dengan teman serta interaksi dengan guru di sekolah kurang begitu tertanam untuk tumbuh kembang siswa.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Solo-Jogja Belum Tuntas, Warga Protes dengan Pasang Baliho

"Kami tetap menunggu karena tergantung peta risiko (lokasi Sekolah, lokasi Siswa dan Guru) begitu hijau bisa sekolah tatap muka. Selain itu, kami tetap minta petunjuk pimpinan, apakah mengacu pada PPKM mikro yang ketika daerah hijau bisa masuk atau tidak," kata beliau.

Darmanto juga akan meminta persetujuan kepada Bupati Boyolali. Apakah PTM tersebut akan mengacu pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro atau tidak.

Hingga kini pihak beliau telah mengajukan 36.000 vaksin untuk pelajar. Hal tersebut untuk memberikan bekal imunitas kolektif agar ketika pembelajaran tatap muka (PTM) boleh digelar, guru dan siswa siap.

Jika semua sudah di vaksinasi, siswa serta guru disiplin protokol kesehatan (prokes), diharapkan PTM dapat dijalankan dengan baik.

Dengan adanya vaksinasi ini nantinya dapat memperlancar kegiatan PTM. Sehingga guru dan siswa juga akan lebih merasa tenang, aman dan nyaman ketika PTM ini sudah diberlakukan.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kapolresta Solo Himbau untuk Tidak Berkerumun Saat Hut RI Ke-76

Sumber: solo.tribunnews.com

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm