Medan, Sonora.ID -Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat bahwa nilai ekspor melalui pelabuhan muat di Sumut pada Juni 2021 sebesar US$886,32, menurun 3,01 persen dibanding Mei 2021 sebesar US$913,86 juta.
Sumatera Utara tercatat mengalami penurunan ekspor per Juni 2021.
Namun, Jika dilihat secara year on year (yoy), nilai ekspor Januari-Juni 2021 berjumlah US$5,38 miliar, meningkat dibanding tahun 2020 dengan periode yang sama sebesar US$3,68 miliar.
"Jika dilihat secara kumulatif, ekspor kita meningkat sebesar 46,19 persen karena periode yang sama pada tahun lalu ekspor kita hanya US$3,68 miliar," ungkap Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, Senin (2/8/2021).
Dikatakan Syech, pengiriman ekspor pada semester I ini terbesar berasal dari lemak dan minyak nabati/hewani sebesar 41,55 persen atau US$2,24 miliar.
Jumlah ini diikuti oleh karet dan barang dari karet sebesar 15,58 persen atau US$838,69 juta.
Syech menyebutkan bahwa sekitar 34,73 persen barang ekspor dari Sumatera Utara dipasarkan ke kawasan Asia di luar ASEAN.
Baca Juga: BNNP Sulut Musnahkan Barang Bukti Setengah Kilogram Ganja Asal Medan
"Untuk kawasan Asia di luar ASEAN, negara India, Jepang dan Pakistan juga merupakan pangsa ekspor masing-masing sebesar US$42,90 juta, US$40,36 dan US$12,87 juta," ujarnya.
Sementara itu, ekspor berdasarkan sektor, Sektor Pertanian pada bulan Juni mengalami kenaikan 49,04 persen atau US$17,58 juta dibandingkan bulan Mei 2021.
Namun, ekspor untuk sektor Industri turun sebesar 5,14 persen atau US$45,10 juta.
Berdasarkan negara tujuan, negara Tiongkok saat ini masih menjadi pangsa pasar terbesar Sumut sebesar US$156,96 juta, diikuti Amerika Serikat sebesar US$115,10 juta, dan Rusia sebesar US$69,12 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,50 persen.
Baca Juga: Resmi! Eks Hotel Soechi di Medan Difungsikan Sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Sumber : Tribun Medan