Sragen, Sonora.ID - Vaksin AstraZeneca mulai didistribusikan ke Kabupaten Sragen. Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati telah mengkonfirmasi bahwa Kabupaten Sragen telah menerima sebanyak 20.000 dosis.
Namun, Vaksin AstraZeneca buatan Inggris ini, dikenal memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang lebih berat.
Berdasarkan kasus-kasus sebelumnya, banyak masyarakat yang merasakan demam hingga tubuhnya meriang setelah disuntik vaksin AstraZeneca.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, meskipun muncul KIPI yang lebih berat dari sebelumnya, namun vaksin AstraZeneca ini masih aman.
"AstraZeneca itu efikasinya lebih tinggi, sehingga bisa memunculkan KIPI yang lebih kuat," kata beliau pada Senin (2/8/2021).
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kapolresta Solo Himbau untuk Tidak Berkerumun Saat Hut RI Ke-76
Berdasarkan catatan dari WHO (World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia), efikasi vaksin AstraZeneca sebesar 63,09 persen. Angka tersebut lebih besar, jika dibandingkan dengan vaksin Sinovac yang hanya sebesar 51 persen.
Untuk mengantisipasi KIPI, Bupati Yuni juga telah menyiapkan obat pendamping. Obat pendamping tersebut ialah dengan memberikan paracetamol untuk 2 hari. Dengan begini harapannya masyarakat tidak tidak perlu takut untuk divaksin.
Menurut beliau, demam setelah disuntik vaksin, merupakan hal yang biasa. Seperti halnya ketika bayi yang sesudah diimunisasi juga akan merassakan efek sampingnya yaitu badannya agak panas.
Target vaksinasi ini masih diperuntukan kepada lansia dan juga pelayanan publik.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Solo-Jogja Belum Tuntas, Warga Protes dengan Pasang Baliho
Sumber: kompas.com