Sonora.ID - Sudah lebih dari 1 bulan pemerintah mengumumkan bahwa vaksinasi untuk anak 12-17 tahun sudah boleh dan aman dilakukan, dengan demikian berbagai acara vaksinasi pun menyediakan vaksin anak tersebut.
Beberapa orang tua pun sudah mendaftarkan anaknya, tetapi tak sedikit orang tua yang kalah dengan sang anak karena anaknya takut dan tidak ingin menerima vaksinasi COvid-19 tersebut.
Melihat hal ini, dr. Lusiana Kartiningsih, SpA membagikan setidaknya ada 3 cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengajak anaknya vaksin.
Baca Juga: Vaksinasi di Sekolah, Sudah 18.623 Pelajar SD-SMP Surabaya Tervaksin
Edukasi tentang Covid-19
“Peran orang tua di sini adalah sangat penting. Karena saat ini kan anak ada di rumah, selain peran sekolah juga penting. Jadi, berikan edukasi pada anak,” ungkap dr. Lusiana.
Edukasi yang diperlukan adalah definisi dari penyakit Covid-19 ini, adanya potensi bahwa anak-anak juga bisa terpapar virus corona, dan dampak atau efek yang muncul ketika penyakit tersebut dialami oleh anak.
Dengan edukasi yang jelas, maka akan lebih mudah sang anak mengerti dan memahami kondisi pandemi ini, sehingga kemungkinan untuk bersedia divaksin menjadi lebih besar.
Baca Juga: Dokter: Wajib Jaga Kebersihan setelah Vaksin! Ini Penjelasannya
Pengertian bahwa vaksin bisa membantu bangsa dan negara
Vaksinasi menjadi harapan pemerintah dan masyarakat untuk bisa keluar dari kondisi pandemi dengan sesegera mungkin membentuk herd immunity di negara ini.
Pengertian tersebut juga bisa diajarkan kepada anak, bahwa memberikan diri untuk divaksin adalah salah satu bentuk nasionalisme, sehingga anak pun merasa dirinya membantu bangsa dan negara, berperan aktif untuk menyudahi pandemi ini.
“Perlu ada kekebalan yang dimasukkan, sehingga vaksinasi ini menjadi salah satu caranya,” sambungnya menegaskan.
Baca Juga: Dilarang Minum Pereda Nyeri sebelum Vaksin! Ini Penjelasan Dokter
Orang tua mendukung dan memberi contoh
“Orang tua memberikan dukungan kepada anak, baik sebelum, saat, dan sesudah vaksinasi ketika ada gejala yang timbul. Misalnya ketika orang tuanya vaksin difoto dan ditunjukkan kepada anak, sebagai contoh,” jelas dr. Lusiana.
Ketika anak melihat bahwa orang tuanya juga sudah menerima vaksin, maka ada perasaan aman yang muncul dalam diri anak untuk melakukan hal yang sama.
Anak menjadi yakin bahwa vaksinasi memang penting dan akan mengurangi rasa takutnya saat menerima vaksin tersebut.
Baca Juga: 5 Tips Sarapan sebelum Terima Vaksin Covid-19. Dokter: Hindari Kafein