Sonora.ID - Sejak zaman dahulu, teh herbal digunakan masyarakat untuk kebutuhan kesehatan dan menghangatkan tubuh di sore hari.
Teh herbal diyakini bisa membantu menurunkan stres, kecemasan, serta membuat tidur kita menjadi lebih nyenyak.
Berbagai penelitian menemukan teh herbal dapat memberikan efek positif untuk menurunkan tingkat stres, serta memperbaiki kesehatan fisik dan mental.
Terdapat beberapa jenis senyawa anti-peradangan dalam teh herbal yang bermanfaat bagi tubuh.
Pertama, antioksidan pada teh herbal membantu melindungi tubuh dari stres.
Teh tersebut juga mengandung senyawa antivirus dan antibakteri, herbal yang mengurangi peradangan, dan herbal yang menurunkan risiko pembekuan darah serta tekanan darah tinggi.
Penelitian lain pada tahun 2014 menunjukkan, teh herbal termasuk Melissa officinails atau ekstrak
lemon balm bisa menurunkan kadar kortisol (hormon stres) di dalam tubuh.
Teh lemon balm
Lemon balm, selain tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan krim, juga bisa diminum sebagai teh.
Sebagian besar studi ilmiah membuktikan lemon balm dapat membuat tubuh rileks, meningkatkan
mood, dan meredakan stres.
Studi tahun 2014 mengungkapkan makanan yang mengandung lemon balm bisa memperbaiki tingkat stres dan fungsi kognitif pada orang dewasa.
Penelitian yang ada menggunakan dosis tertentu lemon balm, bukan teh lemon balm. Jadi, belum diketahui secara pasti apakah teh lemon balm juga memiliki manfaat yang sama seperti lemon balm atau tidak.
Baca Juga: 3 Cara Mencegah Anemia, Dokter: Perhatikan Asupan Teh dan Kopi!
Teh linden
Teh linden terbuat dari bunga kering, daun, atau kulit pohon linden. Secara tradisional, teh ini sudah digunakan sebagai obat herbal untuk menenangkan saraf dan mengobati kecemasan, insomnia, dan sakit kepala.
Satu studi di tahun 2015 menemukan senyawa dalam teh linden mempengaruhi aktivitas
asam gamma aminobutyric (GABA).
Teh chamomile
Penggemar teh kerap mengaitkan teh chamomile dengan tidur malam yang nyenyak.
Faktanya, teh chamomile digunakan untuk mengobati masalah perut dan usus, termasuk
terlalu banyak gas, sakit perut, radang perut, dan buang air besar yang terkait kecemasan.
Stres dan kecemasan dapat memperburuk gejala pada orang dengan sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS).
Baca Juga: Rahasia Kebaikan Bunga Telang untuk Kesehatan dan Cara Membuatnya
Sumber: lifestyle.kompas.com