Terpisah, Koordinator Posko Satgas Covid-19 Sulsel Arman Bausat mengatakan, HFNC sangat dibutuhkan oleh rumah sakit yang merawat pasien Covid-19. Terlebih keterisian ruang ICU oleh pasien covid-19 semakin meningkat.
"Dokter anestesi itu cenderung pakai itu karena lebih bagus. Tidak menyiksa pasien, bisa dialirkan ke pasien yang sudah sesak napas. Nyaman bagi pasien," beber Arman.
Menurutnya, HFNC lebih mudah diaplikasikan dibanding ventilator. Di RSKD Dadi sendiri, nantinya akan ditempatkan 10 alat HFNC.
"Rumah sakit rujukan covid lain juga akan mendapatkan alat tersebut sesuai kebutuhannya," pungkas Arman.
Untuk diketahui, HFNC merupakan ciptaan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Alat tersebut diklaim membantu penyembuhan pasien Covid-19.
HFNC berfungsi membantu pasien Covid-19 yang mengalami masalah pernapasan tingkat menengah dengan cara mengalirkan oksigen beraliran tinggi ke dalam paru-paru.
Kini HFNC telah diproduksi oleh PT Gerlink Utama Mandiri yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya, prototype alat ini dibuat oleh LIPI dan lolos uji dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Isolasi Mandiri di Asrama Haji Cukup Tunjukkan Bukti Hasil PCR