Boyolali, Sonora.ID - Porang merupakan tanaman umbi-umbian dan termasuk dalam spesies Amorphophallus Muelleri Blume.
Umbi-umbian satu ini memang masih asing di sebagian orang atau petani pada umumnya.
Meskipun masih banyak orang yang belum mengetahui umbi-umbian satu ini, porang ternyata sudah menjadi tanaman ekspor yang diminati banyak negara-negara maju dari Jepang hingga China.
Budidaya tanaman porang sendiri sebenarnya cukup mudah, bahkan kita juga bisa menanamnya di halaman sekitar rumah saja.
Selain itu, tanaman ini juga relatif bisa bertahan di tanah yang kering sehingga kita tak perlu melakukan penyiraman setiap hari.
Dan juga, tanaman porang ini juga bisa ditumpangsari dengan tanaman lainnya. Tanaman ini akan tetap bisa tumbuh meski sinar matahari tidak 100 persen menyinari.
Salah satu pembudidaya porang asal Dukuh Kragilan, Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, kabupaten Boyolali, Bajuri namanya.
Ia telah membuktikan bagaimana mudahnya menanam dan merawat tanaman porang ini.
"Perawatannya biasa, seperti kita menanam singkong saja. Setelah tanam ya sudah, dibiarkan begitu saja,” terangnya.
"Tanaman (porang) saya ini disekitarnya juga tertutup oleh tanaman keras lain seperti mangga, jambu, pisang dan lainnya,” jelasnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kapolresta Solo Himbau untuk Tidak Berkerumun Saat Hut RI Ke-76
Untuk tanam berikutnya Bajuri akan lebih memaksimalkan lagi untuk tanamnya.Tanah akan dibuat guludan dan menutupnya dengan mulsa selebar 80 sentimeter.
Tanaman porang akan ditanam pada sisi kanan kiri mulsa. Ia berencana untuk menanam cabai di sela-sela tanaman porangnya.
Untuk cara bercocok tanamnya sendiri Bajuri mempunyai beberapa trik. Yang paling penting dan yang harus dilakukan pertama kalinya adalah mengolah lahan, jika lahan yang ditanami sehat, subur dan kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Agar tanah subur dan mengandung mikro oragnisme yang baik, sebaiknya tanah terlebih dahulu dicangkul. Kemudian bisa dicampur dengan pupuk kandang secara merata.
Baiknya lagi bisa ditambahkan dengan pupuk kimia, seperti ZA, TS dan masih banyak lagi pupuk kimia yang bagus untuk tanah. Dan juga bisa menambahkan kapur dolomit untuk mengatur PH (Keasaman tanah).
Setelah tahap tadi selesai, tanah siap dibuat gulutan (Bedengan) dengan lebar 80 centimeter.
Lalu, di tutup dengan plastik mulsa agar rumput liar tidak tumbuh subur disekitar porang yang berakibat mengganggu menyerap nutrisi tanah.
Setelah pengolahan selesai, jangan langsung menanam bibit porang.
Tunggu terlebih dahulu sekitar 10-15 hari supaya tanah siap. Lakukan pemantauan secara berkala terhadap bibit porang yang ditanam.
Jika ada bibit yang rusak atau mati segeralah mengganti dengan bibit baru.Tunggu hingga 1-1,5 tahun agar umbi yang dihasilkan baik.
Ada kisah sukses pria yang menekuni jadi petani porang ternyata berhasil meraup uang jutaan rupiah.
Ia adalah Sriyanto warga berusia 30 tahun asal Dukuh Kragilan, Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.
Tanpa perencanaan dan harapan yang muluk-muluk, ia mencoba menanam tanaman porang ini di lahan yang ada di sekitar rumahnya yang masih cukup luas.
Tak disangka, tanaman yang iseng-iseng dia tanam sejak 1,5 tahun itu akhirnya membuahkan hasil yang lumayan besar.
Dari memanfaatkan lahan di sekitar rumahnya, saat ini dia berhasil memanen porang paling tidak 1 ton. Pada panennya yang pertama itu ia mendapatkan hasil yang lumayan yaitu Rp 7 juta.
Dia membiarkan begitu saja bibit porang yang telah ditanam itu biar tumbuh sendiri.
Tanpa harus melakukan banyak perawatan maupun pemupukan tanaman porangnya bisa tumbuh dengan bagus. Melihat tanaman porang tersebut tumbuh subur, dia berencana menanam lagi dan memperluas lahan untuk menambah jumlah tanaman porang.
“Tanam kedua nanti, pengolahannya akan saya maksimalkan lagi, supaya bisa panen lebih bagus,” ujarnya.
“Hasilnya lumayan juga. Tapi harganya ini turun, sebelumnya umbi porang bisa tembus sembilan ribu per kilonya,” ujarnya. Saat ini umbi porangnya dijual ke pengepul dengan harga Rp 7.000 per kilogram.
Porang sendiri juga memiliki beberapa manfaat yaitu diantaranya:
-Efektif digunakan untuk diet
-Untuk bahan filter obat
-Menurunkan gula darah, kolesterol, dan dapat mencegah kanker
-Bahan negatif untuk film
Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Solo-Jogja Belum Tuntas, Warga Protes dengan Pasang Baliho