Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Bambang Pramono (kanan - batik merah) kepada Ketua Harian Posko Oksigen Jawa Barat, Hanif Mantiq (kiri), Rabu (4/8/2021). (
Koleksi pribadi)
Hanif memaparkan berdasarkan data dari Pos Komando Pengendalian Ketersediaan Oksigen untuk kebutuhan medis penanganan Covid-19 di daerah provinsi Jawa Barat, kebutuhan oksigen di Jawa Barat diproyeksikan sebanyak 1.177 ton/hari.
Sementara ketersediaan oksigen sampai dengan akhir Agustus 2021 masih defisit sekitar 740 ton/hari dan diproyeksikan defisit oksigen tersebut akan semakin meningkat sampai dengan akhir Desember 2021 mencapai sekitar 2.226 ton/hari.
Untuk itu, dukungan dan kepedulian dari berbagai pihak tentunya menjadi kunci bagaimana Jawa Barat mampu mengatasi permasalahan ini, sehingga potensi akematian akibat kegagalan penanganan Covid-19 dapat ditekan.
"Mari kita bersama-sama terus kobarkan semangat, pikiran positif untuk membangun energi menggerakkan perekonomian Jawa Barat, membangun NKRI, dengan tetap berdisiplin dalam pengendalian pandemi ini. Kill the virus but not the economy, control the pandemic but not to stop the economy," tutup Bambang.