Sebenarnya kata Danny, dari awal pihaknya memang berencana untuk membawa wifi dan kelengkapan lainnya.
Namun pihak PT. Pelni mengatakan jika kelengkapan tersebut, sudah tersedia di atas kapal.
"Sebenarnya dari awal sudah saya suruh begitu, tapi diperjanjian dikatakan bahwa, wifi bisa dipakai, apa semua. Tapi ternyata wifinya mereka lemah, saya sudah dijanji sama infokom hari ini sudah selesai semua," terangnya.
"Kenapa wifi harus jalan? Karena kalau tidak, program juga tidak jalan. Inikan program sudah dibikin sama orang, sama motivator, sudah siap. Baru mau diuji coba dulu, tapi tidak tembus disana," sambungnya
Selain itu, ia juga menerima laporan jika Nakes yang bertugas di Isolasi Apung terpaksa menginap, karena tidak dijemput.
"Termasuk tadi Nakes, tidak dijemput pulang malam, terpaksa nginap. Orangkan seram rasanya kalau sehat baru nginap di tempat isolasi, karena tidak siap," terangnya.
Sehingga pihaknya meminta kerjasama dengan Angkatan Laut, untuk membantu penjemputan Nakes, dikarenakan kapal milik Pemkot yang tidak muat.
"Ternyata kapalnya Pemkot itu kecil, jadi sudah ada solusinya dibantu sama angkatan laut, termasuk bahan bakarnya apa," katanya.
Baca Juga: Isolasi Apung di Makassar Telah Diisi 100 Pasien Covid-9