Bali, Sonora.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar mengintruksikan seluruh sekolah baik negeri dan swasta di Kota Denpasar untuk menunda pembayaran uang pakaian seragam.
Hal ini dilaksanakan lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19. Demikian diungkapkan oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Plt. Disdikpora Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya saat Virtual Meeting bersama kepala sekolah se-Kota Denpasar di Kantor Walikota Denpasar.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengatakan, pandemi Covid-19 yang mewabah hingga saat ini memberikan dampak serius bagi masyarakat.
Tak hanya kesehatan, perekonomian masyarakat juga sangat terdampak.
“Karenanya, guna menyikapi situasi tersebut dan melihat kondisi perekonomian masyarakat saat ini kami berharap kepada sekolah di Kota Denpasar agar menunda pembayaran uang pakaian seragam oleh orang tua siswa kepada sekolah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Walikota Jaya Negara menjelaskan bahwa penundaan ini dilaksanakan bagi sekolah yang berada di bawah naungan Pemkot Denpasar, yakni PAUD/TK, SD, dan SMP baik negeri dan swasta.
Baca Juga: Periode Juli 2021, Bandara Ngurah Rai Layani 84.115 Penumpang Sesuai Syarat Perjalanan PPKM
Hal ini lantaran proses pembelajaran masih menggunakan metode daring atau online, sehingga penggunaan seragam masih belum diperlukan.
“Tentu ini hanya ditunda, jika nanti kebijakan sudah diijinkan pembelajaran tatap muka tentu pembelian seragam akan dilaksanakan, tentunya pembelajaran tatap muka akan didahului dengan persiapan penerapan prokes serta vaksinasi yang optimal,” ungkap Walikota Jaya Negara.
Selain meminta untuk penundaan pembayaran uang pakaian, pihaknya juga mengajak seluruh jajaran sekolah di Kota Denpasar untuk bergotong royong dalam penanganan pandemi.
Hal ini utamanya dalam mendukung sosialisasi penerapan protokol kesehatan, percepatan vaksinasi bagi siswa dan mendukung UMKM di wilayah sekolah masing-masing.
“Kami mengajak jajaran sekolah di Kota Denpasar untuk bergotong royong bersama dalam membantu sesama, hal ini utamanya dalam mendukung sosialisasi penerapan protokol kesehatan, serta membantu UMKM di kawasan sekolah,” tutup Walikota Denpasar.
Baca Juga: 508 Orang Positif Covid-19 di Kota Denpasar, Kasus Sembuh Bertambah 257 Orang