Selanjutnya, Bekantan dibawa ke markas BPBD Banjarmasin, yang berlokasi di jalan RE. Martadinata. Sambil dilakukan pemeriksaan kesehatannya.
"Ketika kami sampai di masjid warga kami minta keluar dulu karena takut membuat Bekantan menjadi liar. Tidak lebih dari satu menit Bekantan sudah kita evakuasi. Mungkin karena peralatan kami juga lebih lengkap, makanya kami yang dihubungi dan diminta membackup evakuasi Bekantan disana (Kabupaten Banjar)," jelasnya.
Tak berlangsung lama, tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan pun datang ke markas BPBD Kota Banjarmasin untuk menjemput Bekantan yang dievakuasi, Kamis (05/08) siang.
Jarot Jaka Mulyono, Staf Bagian Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) BKSDA Kalimantan Selatan mengatakan, rencananya Bekantan ini akan langsung dilepasliarkan ke kawasan konservasi taman wisata alam Pulau Bakut, Kab. Barito Kuala.
"Usianya sekitar 5 tahun. Karena ini satwa lair jadi sesegeranya harus di kembalikan ke alam liar. Kalau kelamaan bisa stres bahkan mati," katanya.
Baca Juga: Menko PMK Soroti Penyaluran BST di Banjarmasin, PT Pos Diminta Proaktif