Ia menerangkan, untuk di wilayah Batola sendiri terdapat tiga lokasi yang dijadikan tempat konservasi Bekantan. Antara lain Pulau Bakut, Pulau Kembang dan Pulau Kaget.
"Diluar ada juga. Di kanan kiri sungai daerah di kalsel. Jadi sejatinya.juga menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaganya," pesannya.
Lebih jauh, Ia menjelaskan, bahwa sejak Januari sampai dengan saat ini, sudah ada sekitar 5 ekor Bekantan yang dievakuasi lantaran keluar dari habitatnya.
"Mayoritas jantan dan sudah berusia tua. Karena hidupnya ini berkelompok. Jadi misalnya sudah terlalu tua dia akan keluar karena digantikan oleh yang lebih muda," tutupnya.
Terpisah. Medik Veteriner dari DKP3 Banjarmasin, Annang Dwijatmiko mengatakan, bahwa kondisi Bekantan sudah siap untuk dilepasliarkan. Meskipun sebelumnya Bekantan sempat mengalami stres dan kelelehan.
"Sehabis di evakuasi kita periksa kesehtannya dan diberikan vitaman. Sekarang kondisinya sudah normal," ujarnya singkat.
Baca Juga: Puskesmas di Banjarmasin Cuma Kebagian Sedikit Vaksin Covid-19