Banjarbaru, Sonora.ID – Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA bersama Forkopimda, menyambut Kunjungan Kerja Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, pada Kamis (05/08) sore.
Kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti peningkatan kasus CoVID-19 di luar Jawa-Bali, khususnya di dua wilayah di Kalsel, yakni Banjarmasin dan Banjarbaru.
Panglima TNI dan Kapolri memberikan arahan upaya apa saja yang diperlukan untuk menekan kasus CoVID-19, termasuk di antaranya mengenalkan aplikasi tracing digital melalui aplikasi Silacak dan inaRisk.
Selain itu, Panglima TNI juga menyampaikan bantuan oksigen pemerintah pusat ke Pemprov Kalsel.
“Saya mengirim 50 oksigen konsentrator termasuk APD dan peralatan lain, ini ditempatkan di isoter-isoter yang memerlukan,” ucap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Terkait tracing digital, Hadi Tjahjanto mengatakan, kemampuan aplikasi masih terus ditingkatkan demi meminimalkan kendala-kendala di lapangan. Di sisi lain, pihaknya gencar melaksanakan pelatihan tenaga tracing.
“Pak Gubernur, Pak Walikota, kemarin saya sudah melaksanakan pelatihan tenaga tracing yaitu tracer digital dari TNI Polri, yang nantinya akan kita tempatkan di Puskesmas dan dilaporkan di aplikasi Silacak,” jelas Panglima TNI.
Baca Juga: Seleksi Lelang Sekda Banjarmasin Dimulai, Sedikit Pejabat Internal yang Berpeluang
Ia melanjutkan, “saya yakin, dengan kedatangan saya dan Pak Kapolri, dan nanti diawasi oleh Kapolda, Kapolri Danrem, insyaAllah pelaksanaan tracer di tiap puskesmas berjalan dengan baik.”
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan mengirimkan vaksin dalam jumlah besar pada bulan ini hingga September mendatang.
“Pada Agustus, 78 juta vaksin akan disebar ke seluruh wilayah Indonesia,” kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Daerah yang sudah melakukan vaksinasi secara maksimal, masih harus menguatkan penerapan protokol kesehatan, agar benar-benar terhindar dari bahaya penyebaran virus corona.
“Kalau vaksin sudah bagus, dan wilayah-wilayah sudah bagus, maka yang sekarang dan ke depannya harus terus kita kuatkan adalah protokol kesehatan,” tegasnya.
Diakui Kapolri, upaya pembatasan kegiatan masyarakat masih perlu dilakukan, untuk meminimalisir potensi penularan virus berbahaya di tengah mobilisasi yang masih tinggi.
“Agar kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan meningkat, diperlukan pembatasan aktivitas masyarakat,” tegas Listyo.
Baca Juga: 8.312 Warga Pesisir Kalsel Sudah Divaksin oleh Tim Nakes Lanal Banjarmasin
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalsel melaporkan jumlah kasus Covid di Kalsel, khususnya wilayah yang sedang menerapkan PPKM Level 4.
Untuk mengatasi kekurangan oksigen, ia mengungkapkan sejumlah upaya mulai dari koordinasi dengan pihak Samator serta mengatur distribusi.
Dalam menghadapi situasi genting ini, Safrizal mengatakan terus menyusun strategi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
“Semangat kami adalah kolaborasi. Kami dengan Pak Kapolda, Danrem, serta Forkopimda lainnya saling terus berkoordinasi dan berkolaborasi,” kata Safrizal.
Baca Juga: Penantian Panjang, 5 Kepala SKPD Pemko Banjarmasin Dilantik Besok