Bali, Sonora.ID - Kasus Covid-19, hingga kini belum terlihat adanya penurunan yang signifikan. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar kini melibatkan Kepala Lingkungan (Kaling) dan Kepala Dusun (Kadus) untuk menjadi Tracer Covid-19 dalam melakukan deteksi dini penyebaran kasus positif Covid-19
Dimana, hal ini sudah mulai diaktifkan sejak 4 Agustus 2021.
“Selama ini kami hanya mengandalkan tim surveillance dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas, sekarang dengan peningkatan kasus ini kami libatkan Kaling dan Kadus yang sudah berjalan sejak Rabu kemarin,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Saat dikonfirmasi Minggu, (08/8/2021).
Lebih lanjut, Dewa Rai mengatakan bahwa keterlibatan Kaling dan Kadus ini untuk mempercepat pelacakan kontak erat dengan pasien Covid-19. Sebab Kaling dan Kadus ini yang paling menguasai wilayah dan tahu warganya.
Baca Juga: Masa Pandemi Covid-19, Pemkot Denpasar Intruksikan Sekolah Tunda Pembayaran Uang Seragam
Dalam bertugas, Dewa Rai menjelaskan bahwa Kaling maupun Kadus tak harus turun ke rumah-rumah menemui secara langsung, melainkan bisa berkomunikasi dengan telepon.
“Kaling dan Kadus ini menguasai wilayahnya dan hampir 90 persen tahu warganya, sehingga akan lebih memudahkan komunikasi dengan warganya,” ujarnya.
Selain itu, Dewa Rai juga menyampaikan jika jumlah Kaling dan Kadus yang ada di Kota Denpasar sebanyak 400-an orang. Dengan penambahan ini, maka proses pelacakan akan lebih cepat dilakukan.
Apalagi dari yang dipersyaratkan oleh WHO, satu pasien positif Covid-19, minimal dilakukan tracking kepada 15 orang yang kontak erat.
Baca Juga: Tetap Berprestasi di Masa Pandemi, Pemenang Lomba Hari Anak Nasional Denpasar Terima Penghargaan
Dalam melakukan tugasnya sebagai tracer, Dewa Rai mengaku bahwa Kaling dan Kadus akan berkoordinasi dengan Puskesmas di wilayahnya masing-masing dan dibantu Babinsa serta Bhabinkamtibmas. Sehingga proses testing kepada yang kontak erat bisa langsung dilakukan.
“Mereka bertanggungjawab di wilayahnya. Begitu ada warga yang terkonfirmasi positif, Kaling Kadus ini yang meminta mereka melakukan isolasi mandiri sebelum testing dilakukan atau hasil testing keluar,” ujarnya
Menurut Dewa Rai, lewat Kaling dan Kadus ini juga akan membantu penyaluran bantuan seperti sembako dan makanan kepada mereka yang menjalani isolasi mandiri.
Dirinya menambahkan, setelah mendapat informasi dari Kaling dan Kadus, pihaknya juga akan langsung menerjunkan petugas testing atau sweber. Semua yang kontak erat akan dirapid antigen baik dilakukan di balai banjar maupun langsung ke rumah-rumah.
“Ini untuk mempercepat pelaksanaan pemutusan rantai penyebaran Covid-19. Kami juga dibantu FK. Unud, TNI Polri serta lembaga pendidikan kesehatan dalam melakukan testing ini,” tutup Dewa Rai.
Baca Juga: Resep Es Blewah dengan Kolang-kaling, Takjil Buka Puasa Kekinian