Sonora.ID - Sejak adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, tak sedikit masyarakat yang menjadi parno atau sangat khawatir dengan penyakit yang satu ini, misalnya ketika dirinya menunjukkan satu saja dari gejala-gejala Covid-19, dirinya langsung meng-klaim terpapar virus corona.
Salah satu gejala yang sangat khas dengan penyakit ini adalah anosmia atau kondisi ketika kemampuan indera pembau dan pengecap mengalami penurunan.
Tetapi di lapangan hal ini tidak hanya terjadi pada pasien Covid-19, tetapi juga pada mereka yang baru saja mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Berikut ini 6 Cara Mengatasi Anosmia atau Kehilangan Indera Penciuman
Dalam program Kamusehat di Radio Sonora, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyatakan bahwa anosmia setelah menerima vaksinasi bisa disebabkan oleh 2 hal.
Tak sadar dirinya OTG
“Memang keadaan-keadaan ini bisa terjadi. Kemungkinan pertama adalah ketika divaksin dalam keadaan di dalam tubuhnya sudah ada virus penyebab Covid-19 , jadi sudah dalam keadaan sakit, tapi memang tidak ada gejala,” ungkap dr. Santi menjelaskan.
Ketika divaksin dan dalam berjalannya hari muncul gejala yang merupakan dampak dari virus corona, yaitu anosmia tersebut.
Baca Juga: Mengalami Anosmia saat Covid-19? Dokter: Beruntunglah, karena…
“Anosmia itu adalah kehilangan indera penghidu, jadi menghirup aroma itu menjadi tidak ada. Misalnya bikin kopi jadi tidak mencium mau apa-apa,” sambungnya.
Selain anosmia, bisa juga terjadi hiposmia yaitu ketika indera penciuman dan pengecap tetap bisa merasakan atau menghirup aroma, tetapi tidak kemampuannya menurun hingga aroma tidak dapat terhirup sekuat biasanya.
Pembengkakan di area rongga hidung
“Kemungkinan lainnya yang mengalami tiba-tiba hilang tidak bisa mencium bau-bauan apapun, itu adalah mengalami pembengkakan di area rongga hidung, sehingga menyebabkan si partikel baunya itu tidak terkirim signalnya ke otak,” jelas dr. Santi.
Baca Juga: Apa Bedanya Anosmia karena Covid-19 dan Flu? Ini Penjelasan Dokter
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya sedang kondisi pilek atau hidung tersumbat, hal ini menyebabkan pertikel bau tidak bisa terkirim ke otak.
Kondisi ini akan pulih seperti biasa apabila gejala-gejala penyumbatan atau banyaknya lendir di area hidung, hilang.
“Jika mau dilakukan tes untuk penyakit Covid-19 boleh dilakukan, apa bila tidak menginginkan tes sebaiknya dilakukan isolasi mandiri,” sambungnya.
Baca Juga: Hidung Kehilangan Kemampuan Mencium Aroma, Bisa Jadi Anosmia