Sonora.ID - Tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia bahkan dunia, di tengah pandemi Covid-19, terkait dengan yang dikenal sebagai penyakit komorbid atau penyakit bawaan.
Pasalnya, diketahui sebelumnya bahwa orang yang terpapar virus corona dan memiliki penyakit penyerta tersebut, akan cenderung mengalami gejala yang jauh lebih berat daripada orang yang terpapar tetapi tidak memiliki penyakit komorbid.
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia juga menyebutkan bahwa semakin banyak komorbid yang dimiliki maka potensi kematian juga akan semakin tinggi.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Komorbid? Ini Penjelasan Selengkapnya dari Dokter
Itu sebabnya, orang-orang yang memiliki penyakit bawaan perlu melakukan 3 hal ini, untuk menjaga kondisi dirinya di tengah pandemi.
Kontrol dengan dokter
“Kalau semua itu terkontrol, maka risikonya tidak akan melompat sebesar yang didata. Jadi, ayo kontrol penyakit penyerta yang ada,” ungkap dr. Santi menegaskan.
Pasalnya, pada masa pandemi seperti ini banyak pasien komorbid yang justru tidak berani melakukan kontrol ke rumah sakit karena takut terpapar virus, padahal hal ini masih sangat penting untuk dilakukan.
Baca Juga: 5 Penyakit Komorbid yang Perlu Diwaspadai di Masa Pandemi Covid-19
Disiplin jalankan anjuran dokter
“Dengan disiplin jalankan berbagai macam nasihat dokter yang sudah diberikan terkait dengan gaya hidup, karena setiap penyakit anjurannya berbeda,” sambungnya.
Misalnya pada penyakit hipertensi, biasanya anjuran dokter adalah dengan membatasi konsumsi garam, menjaga berat badan, olahraga, dan mengatur kadar stres.
Tidak hanya menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan disiplin, tetapi juga secara berbarengan menjalankan anjuran dokter yang berkaitan dengan penyakit komorbid yang diderita tersebut.
Baca Juga: Karyawan dengan Komorbid Disarankan Tetap WFH di PPKM Level 4
Obat
“Kemudian jangan lupa obat-obatan, karena terkait dengan pandemi gini, banyak banget pasien-pasein jantung, ginjal, diabetes, hipertensi, itu pada takut ke rumah sakit, sehingga minum obatnya juga dilupakan,” tegas dr. Santi.
Dengan dalih takut ke rumah sakit, tak sedikit pasien yang kemudian melupakan kewajibannya untuk minum obat demi membuat penyakit komorbid tersebut terkontrol.
Atau ada juga pasien yang sembarangan minum obat, tidak dengan dosis atau takaran yang dianjurkan dokter, yang sesuai dengan kondisi tubuhnya.
Baca Juga: Waspada! Orang yang Positif Covid-19 dan Mengidap Diabetes Lebih Berisiko Kematian