Makassar, Sonora.ID - Aksi pencurian marak terjadi di tempat layanan kesehatan di jalan maccini sawah, Makassar. Penyebabnya, daerah rawan ganggunan keamanan dan pagar yang rendah.
Kepala Puskesmas Maccini Sawah, Dr. dr. Adriati Arisakti mengungkap hal itu saat dikonfirmasi, Selasa (10/8/2021). Dia mengaku aksi pencurian sudah sering terjadi jauh sebelum pandemi Covid 19.
"Kebetulan wilayah kami memang agak rawan, dan kedua pengamanan kami memang kurang, apalagi tinggi pagar hanya segini (kurang 1 meter)," ujarnya.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Tanggapi Keluhan Pasien Isolasi Apung: Ada Kecoa Berkeliaran
Dia kemudian menyebutkan beberapa masalah lainnya, namun hal itu masih bisa ditangani.
"Jadi itu, ini bikin pusing saya, kalau yang lainnya bisa dimanage dengan inisiatif sendirilah, bagaiamana caranya pelayanan baik," jelasnya
"Satu keluhan saya yang paling utama itu pagar, karena pendek, jadi biar orang tidak lompat sudah bisa masuk," lanjutnya.
Ia mengaku selama dirinya menjabat sebagai Kepala Puskesmas, sudah banyak barang yang dicuri, seperti Wifi, Running Text, dan Berangkas.
"Bahkan berangkas sempat dirusak mereka kira ada uang di dalamnya. Padahal pintu kami sudah dipasangi besi," ungkapnya.
"Saya inisiatif memasang CCTV, tapi staf saya bilang selama pagar belum ada jangan berharap bisa aman susah," sambungnya.
Pihaknya pun telah mengusulkan agar Puskesmas yang terletak di Kelurahan Maccini, Kecamatan Makassar tersebut untuk direnovasi.
"Saya sudah mengusulkan agar puskesmas dibangun, selain itu ukuran puskesmas kami juga kecil, dengan jumlah pasien yang datang biasa tidak tertampung," terangnya.
Lebih lanjut, yang menjadi kendala lemahnya keamanan adalah kurangnya dana untuk Puskesmas.
Baca Juga: Sebanyak 43 Warga Makassar Sembuh Corona Dipulangkan dari KM Umsini
Bahkan untuk membayar kebutuhan seperti listrik, menggunakan dana pribadi petugas Puskesmas.
"Karena kami di puskesmas tidak punya dana maintenance, jadi kami pakai biaya sendiri untuk menutupi. Memang akan ada bantuan dana, tapi belum keluar, jadi sambil menunggu kita tutupi dulu," tutupnya.
Menanggapi hal ini, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, dr. Hadija Iriani mengatakan, jika saat ini kendala terbanyak dihadapi oleh Puskesmas yaitu masalah anggaran.
"Kendala terbanyak itu anggaran, jadi memang dibutuhkan penganggaran, perhitungan itu mengacu pada usulan dari Puskesmas, lalu apakah dinas kesehatan membuka ruang untuk mereka memasukkan usulan," ujarnya.
Iriani menjelaskan, jika ada tiga poin yang menjadi kendala utama di Puskesmas, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, dan pendanaan.
"Saya kira ini masalah yang harus kita cari, dinas kesehatan harus membuka ruang, dan di pihak puskesmas juga harus mengusulkan yang porporsional dan rasional," tutupnya.