Denpasar, Sonora.ID - Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali sukses melampaui penambahan kasus positif Covid-19. Berdasarkan data resmi pada Selasa (10/8/2021) penambahan kasus sembuh bertambah sebanyak 629 orang, penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 546 orang dan sebanyak 8 orang pasien meninggal dunia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi Rabu (11/8/2021) menyampaikan bahwa secara terperinci dari 546 orang yang dinyatakan positif, sebanyak 328 orang belum mengikuti vaksinasi Covid-19.
Selain itu, sebanyak 121 orang atau 22, 16 persen pasien positif Covid-19 merupakan warga luar Kota Denpasar. Yakni KTP Badung sebanyak 5 orang, KTP Bangli sebanyak 14 orang, KTP Buleleng sebanyak 15 orang, KTP Gianyar sebanyak 3 orang, KTP Jembrana sebanyak 4 orang, KTP Karangasem 6 orang.
Baca Juga: Sidak Prokes, Tim Yustisi Denpasar Jaring 13 Pelanggar Prokes
Selanjutnya KTP Klungkung sebanyak 1 orang, KTP Tabanan sebanyak 10 orang, WNA sebanyak 1 orang dan KTP Luar Bali sebanyak 62 orang.
“Kondisi ini menggambarkan tantangan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM Level 4,” terangnya.
Selain itu, Dewa Rai juga menjelaskan bahwa berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 30.408 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 24.173 orang (79,50 persen), meninggal dunia sebanyak 581 orang (1,91 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 5.654 orang (18,59 persen).
Baca Juga: Dua Hiburan Malam di Denpasar Diganjar Denda Rp 1 Juta dan Ditutup Sementara
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 4 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam beberapa minggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” ungkapnya.
Menurut Dewa Rai, berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Baca Juga: Dinsos Kota Denpasar Telah Distribusikan 6.264 Paket Sembako Untuk Warga Isoman
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.
Selain itu, Pemerintah Kota Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun.
“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai.
Kemudian mengenai upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," tutupnya.