Menurut dokter Ayman, memang pernah ada penelitian yang meneliti mengenai hubungan antara genetik dan juga sebuah perselingkuhan.
"Jadi ada penelitian kecil yang mengungkapkan bahwa mungkin aja ada peranan genetik didalamnya." ungkap dokter Ayman.
Namun, dokter Ayman memastikan bahwa hal tersebut masih sebuah kemungkinan yang belum dapat dipastikan hubungan jelasnya.
"Jadi dipenelitian terbut menyatakan bahwa misalkan ada orang mempunyai variasi genetik yang namanya seven A+ biasanya cenderung tidak setia, nah penelitian ini masih harus di kembangkan." lanjutnya.
Dokter Ayman kembali menegaskan bahwa penelitian tersebut masih harus dikaji lebih dalam dan menemukan bukti-bukti lain yang jauh lebih autentik untuk bisa dijadikan sebuah kesimpulan.
"Terlepas dari semua itu yang menghubungkan antara genetik dan perselingkuhan gak bisa jadi alesan untuk pembenaran atas sebuah perselingkuhan, yang namanya selingkuh tetep salah apapun alasannya," pungka dokter Ayman Alatas.
Baca Juga: Stop Merasa Bersalah! Ini 7 Alasan Pasangan Selingkuh Bukan karena Kekuranganmu