Sonora.ID - Tak hanya perpanjangan PPKM hingga tanggal 16 Agustus 2021, tetapi pemerintah juga mengeluarkan beberapa kebijakan baru pada masa perpanjangan tersebut, salah satunya adalah terkait dengan pembukaan mal.
Pusat perbelanjaan dinyatakan sudah bisa dibuka kembali, namun tidak semua masyarakat bisa masuk, karena ada syarat yang haru dipenuhi oleh para calon pengunjung, salah satunya adalah membawa bukti sudah divaksin.
Hal ini ditujukan untuk menekan penularan virus corona yang belakangan ini mengalami lonjakan. Meski demikian, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilai kebijakan ini tidak adil.
Baca Juga: The Park Mall Solo Baru Dipilih Menjadi Centra Vaksin di Kabupaten Sukoharjo
“Sebenarnya aturan itu enggak fair karena masih banyak masyarakat yang belum divaksin sampai sekarang. Maka tugas pemerintah sekarang adalah segera menyiapkan vaksin lebih banyak agar bisa mempercepat,” ungkapnya seperti yang dikutip dari Kompas.TV.
Padahal, di sisi lain, beberapa waktu yang lalu terjadi kerusuhan di salah satu kota besar di Indonesia yang disebabkan oleh terlambatnya jadwal vaksin kedua.
Hal ini ternyata disebabkan oleh masih terbatasnya jumlah vaksin yang dikirimkan ke kota-kota di Indonesia, maka Ganjar menganggap aturan sertifikat vaksin menjadi syarat masuk mal dinilai tidak adil.
Baca Juga: Mal di Jakarta Sudah Buka, Anak dan Lansia Tidak Boleh Masuk!
Di Jawa Tengah sendiri, untuk bsia memenuhi target vaksinasi selesai pada Desember 2021, membutuhkan vaksin 2,4 juta per minggunya.
Sedangkan, Ganjar menyebutkan bahwa kiriman vaksin dari pemerintah pusat hingga saat ini hanya 600 ribu sampai 700 ribu, maka ia berharap adanya peningkatan jumlah vaksin yang bisa dikirimkan dari pemerintah pusat sehingga masyarakat bisa lebih cepat mendapatkan vaksin.
“Supaya mereka juga bisa memiliki kesempatan dan akses yang sama dengan yang sudah divaksin. Jangan ada yang dibedakan,” sambung Ganjar menegaskan.
Baca Juga: Catat! Daftar Mal di Jakarta yang Menyediakan Vaksin Covid-19 Gratis
Sebelumnya, aturan terkait syarat masuk mal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Dirinya memaparkan bahwa kebijakan sertifikat vaksin sebagai syarat masuk mal ini merupakan masukan dari pakar kesehatan.
“Hal ini menjadi masukan tanpa menutup mata dari kondisi yang ada di lapangan,” ungkapnya.
Baca Juga: Setifikat Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Berbagai Hal, WHO Angkat Suara