Medan, Sonora.ID - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sumatera Utara (Sumut) menargetkan 1.000 siswa divaksin Covid-19 tahap II. Kali ini, program vaksinasi berjalan di SMA Negeri 1 Medan.
Kabag Ops BINDA Sumut Kolonel Inf Andi Roediprijatna mengatakan sebelumnya juga telah dilakukan vaksinasi yang diikuti sejumlah siswa.
"Ini vaksinasi lanjutan dari sebelumnya (vaksinasi tahap 1) yang diikuti beberapa siswa SMA di kota Medan," kata Kamis (12/8/2021).
Dia menjelaskan, selain menggelar vaksinasi di SMA Negeri 1 Medan, pihaknya juga melakukan kegiatan yang sama di SMP Negeri 11 Medan dengan target 1.000 siswa.
Baca Juga: Ketua IDI Sumut Sarankan Vaksinasi Dilakukan di Puskesmas Atau Pustu
Kemudian, BINDA Sumut juga melakukan vaksinasi door to door di Kecamatan Helvetia dengan target 1.000 orang.
Dengan demikian, maka dalam satu hari BINDA Sumut menargetkan 3.000 orang.
"Makanya BINDA seluruh provinsi serentak melakukan kegiatan ini. Diharapkan dengan program ini membentuk herd immunity bagi kalangan pelajar. Sehingga dapat belajar tatap muka segera," ujarnya.
Meskipun ada masyarakat yang tidak percaya dengan vaksinasi Covid-19. Namun, antusiame masyarakat yang datang juga cukup besar.
Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 harus tertib dan berjalan lancar.
Jangan sampai program vaksinasi ini menjadi klaster baru karena bisa membuat kerumunan.
"Jangan nanti niat kita sudah baik untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, tetapi karena tidak tertib jadi klaster baru," sebutnya.
Dia menargetkan 1.000 siswa harus bisa selesai sekitar pukul 14.00 WIB.
Sampai saat ini sudah ada 50 persen dari target 1.000 siswa yang sudah divaksinasi di SMA 1 Negeri Medan.
Baca Juga: Vaksinasi di Kebun Sayur Balikpapan Diikuti 600 Pedagang
Untuk vaksinasi ke depan, ia mengutarakan akan menunggu instruksi dari pusat. Jika ada, pihaknya segera melakukan sosialisasi bersama dengan dinas pendidikan Sumut.
"Tetapi kalau memang ada yang datang di luar dari jam itu akan dikoordinasikan untuk tetap melakukan Vaksinasi Covid-19," ungkapnya.