Solo, Sonora.ID - Alfian Fahrul (18) pemuda asal Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. Ia adalah siswa SMK kelas XI di Klaten. Ia adalah pemuda yang kehilangan kedua tangannya karena tersetrum listrik saat memasang jaringan wifi. Tapi kini sekarang ia sudah mempunyai tangan robotik.
Ia adalah putra sulung dari pasangan Wagimin (55) dan Triswani (45). Mereka mengaku senang karena anaknya telah mendapatkan tangan robotik meskipun masih yang sebelah kanan saja.
Restu (40), bibi dari Alfian mengatakan, tangan tersebut sudah dibeli sejak Sabtu (31/7/2021) dan harga tangan robotik sebelah kanan seharga Rp 125 juta.
“Untuk tangan kirinya sendiri belum dipasang karena lukanya belum kering dan masih mencari perusahaan yang bisa memproduksi tangan diatas siku,” katanya.
Baca Juga: Jangan Mau Kalah Sama Robot, Ini Pentingnya Upgrade Skill di Dunia Kerja
Saat kehilangan kedua tangannya Alfian hanya bisa pasrah dengan keadaa. Kondisi ini dialaminya lantaran kecelakaan yang ia alami saat sedang melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di sebuah perusahaan jaringan komunikasi di Kabupaten Klaten tahun lalu.
Saat itu, ia hendak menaikkan pipa besi yang ia kerjakan, tiba-tiba saja pipa besi itu ambruk dan menimpa tiang listrik disekitar lokasi kejadian. Pada saat itu, Alfian tak sempat menghindar dan kemudian hal yang tak diinginkan pun terjadi, ia pun tersetrum listrik.
Setelah kejadian tersebut, Alfian tak sadarkan diri dan segera dilarikan ke RSST Klaten. Ia sempat pingsan semalaman dan baru siuman keesokan harinya. Setelah sadar Alfian mendapatkan kabar bahwa kedua tangannya terpaksa harus di amputasi. Amputasi pertama dilakukan pada tangan kanannya, beberapa kemudian barulah tangan kirinya yang di amputasi.
Bibi dari Alfian juga mengatakan bahwa dari pihak sekolah dan perusahaan tempat PKL sudah memberikan bantuan atas kejadian yang dialaminya. “Sekolah dan kantornya saat Pkl saat mendengar berita kejadian ini, juga langsung tanggap,” ujarnya.
Fatiya (15) sepupu dari Alfian mengatakan total donasi untuk Alfian sudah melebihi target. Totol saat ini sudah terkumpul Rp 421.196.052, donasi ini sudah melebihi target dari yang dulu diperkirakan hanya mendapat Rp 400 juta. Meski demikian donasi ini akan tetap berlanjut hingga (26/3/2021).
“Kami ingin memaksimalkan untuk penggalangan donasi ini, selain untuk tangan robotik, donasi ini juga untuk pengobatan jangka panjang, biaya transportasi dan lain-lain,” terangnya.