Fenomena Langka di Gunung Lawu, Perlu Diwaspadai untuk Penerbangan dan Pendaki

13 Agustus 2021 18:50 WIB
Fenomena langka di Gunung Lawu.
Fenomena langka di Gunung Lawu. ( Tribunnews.com)

“Keindahan ini cukup dinikmati saja, tidak perlu khawatir, kejadian ini tidak ada kaitannya dengan hal-hal yang berbau mistis,” ungkapnya. Selain itu, fenomena ini tak berpengaruh bagi aktivitas warga sekitar.

Arif Sukro Yunianto, selaku Komandan Markas SAR Karanganyar mengungkapkan bahwa fenomena gunung bertopi di Gunung Lawu ini bukan fenomena baru, sudah beberapa kali terjadi sekitar satu atau dua tahun lalu.

Jalur pendakian sendiri untuk saat ini masih ditutup. Belum ada kepastian tentang pembukaan jalur pendakian Gunung Lawu Karanganyar.

Baca Juga: Jalur Pendakian Merbabu Ditutup, Pendaki Gunung Nekat akan Dikenakan Hukuman 2 Tahun

Seperti tahun-tahun sebelumnya sebelum adanya pandemi ini, banyak dari pendakian Gunung Lawu yang melakukan aktivitas pendakian untuk melakukan ziarah atau melakukan ritual perayaan 1 Suro.

Jalur pendakian ke Gunung Lawu ada tiga jalur diantaranya Jalur Candi Cetho, Cemoro Kandang, dan Tambak. Tetapi mayoritas pendaki ritual melakukan pendakian melalui jalur Cemoro Kandang.

Koordinator Bidang Destinasi Disparpora Karanganyar, Sunardi menyampaikan untuk saat ini pihaknya belum bisa memastikan pembukaan jalur pendakian.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm