Wali Kota Pertimbangkan Beri Sanksi Claro Hotel Makassar

13 Agustus 2021 21:35 WIB
Danny Pomanto, Wali Kota Makassar
Danny Pomanto, Wali Kota Makassar ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Pemerintah mempertimbangkan pemberian sanksi kepada pengelola claro hotel Makassar.

Menyusul terjadinya dugaan pelanggaran protokol kesehatan. Dibuktikan dalam rekaman video yang viral di sosial media.

Wali Kota, Danny Pomanto saat ditemui mengaku telah melihat secara utuh rekaman yang beredar tersebut.

Awalnya kaget dan langsung meminta klarifikasi pengelola hotel. Alasannya, saat itu tamu yang hadir sementara makan.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Satpol PP, Claro Hotel Makassar: Kami Kecolongan

"Tadi saya dapat infonya. Saya tanya kenapa videonya begitu. Kebetulan pas lagi makan. Mereka terus menyanyi-nyanyi. Saya bilang jangan seperti itulah," ujarnya, Jumat (13/8/2021).

Danny menegaskan prokes merupakan elemen terpenting dalam pencegahan virus corona. Olehnya, pelaku usaha perlu disiplin dalam menjalankannya.

"Saya mau kasi sanksi hotelnya. Tapi dipertimbangkan dulu. Kenapa dia sampai lengah seperti itu. Harus dikontrol juga," jelasnya.

Wali Kota telah menginstruksikan Satpol PP dan jajarannya menyelidiki acara pesta perpisahan sekolah atau prom night.

Hasil penyelidikan menjadi pertimbangan sebelum memberikan sanksi.

"Sudah dipanggil. Sudah ditemui, satpol PP langsung. Tetap kita turunkan tim penyelidik. Kita selidiki," tambahnya.

Sementara general manager claro hotel Makassar, anggiat sinaga yang dikonfirmasi terpisah memberikan penjelasan.

Dia mengatakan penyelenggara kegiatan yaitu alumni sma negeri satu kabupaten gowa. Mereka melakuan pemesanan untuk prom night.

"Itu SMA 1 Gowa untuk prom night (kategori pesesanan)," ujarnya di Balaikota.

Baca Juga: Kongres V PAN Ricuh, Aksi Saling Lempar Kursi Tak Terhindarkan

Dia mengaku kecolongan atas peristiwa ini. Petugas hotel disebut telah mengingatkan tamu untuk tetap mematuhi prokes selama kegiatan berlangsung.

"Padahal kodong, jalan ji ini prokes (sembari menunjukkan rekaman cctv) jalan ji bos," sambungnya.

Anggiat menambahkan kapasitas ruangan yang digunakan hingga 250 orang. Sementara tamu yang hadir hanya 60 orang.

"Jadi satu meja itu empat kursi kodong. Liat maki ini. Ini buktinya (kembali memperlihatkan rekaman cctv)," jelasnya.

Dia kemudian meluruskan informasi yang beredar. Pelanggaran protokol kesehatan terjadi di akhir acara. Saat dalam sesi foto bersama.

"Padahal jalan ji ini prokes bos," ungkapnya.

Sebelumnya beredar video yang viral di sosial media. Terlihat pesta yang diisi iringan band dan live music.

Tamu yang hadir tampak duduk dengan mengabaikan jarak dan tanpa masker. Hal ini disayangkan karena Makassar menerapkan PPKM level 4 untuk mencegah penularan virus corona.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm