Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Irfan Noor Riza menyerahkan bantuan kepada Kepala Puskesmas Tegalrejo, dr. Suharno di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta, (
Koleksi Pribadi)
Yogyakarta, Sonora.ID - Angka kasus COVID-19 semakin tinggi di Indonesia. Melihat hal itu, pemerintah bergerak cepat memberikan kebijakan untuk menekan angka penyebaran virus tersebut.
Salah satu caranya dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di pulau Jawa dan Bali.
Tak hanya itu, pemerintah juga mengimbau agar masyarakat turut membantu para pekerja kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan kegiatan sosial untuk membantu menanggulangi COVID-19.
Kali ini melalui beberapa Kantor Perwakilannya. Masih dalam rangkaian kegiatan HUT ke-29, BEI memberikan bantuan dari dana corporate social responsibility (CSR) kepada beberapa Puskesmas di Pulau Jawa.
Ribuan unit bantuan Alat Pelindung Diri (APD), sarung tangan dan masker medis secara bertahap telah dan akan disalurkan kepada beberapa Puskesmas di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Untuk DIY, bantuan CSR ini diserahkan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Irfan Noor Riza kepada Kepala Puskesmas Tegalrejo, dr. Suharno di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta, Jumat (13/8/2021).
"Kami memberikan APD, sarung tangan dan masker medis dengan jumlah total ribuan unit ini sebagai bentuk kepedulian atas pandemi yang kita alami. Bantuan ini diberikan untuk tenaga medis karena mereka sangat membutuhkan dalam menjalankan tugas menyembuhkan masyarakat yang terpapar COVID-19," kata Irfan.
Tidak hanya APD, sarung tangan dan masker medis saja. Irfan menuturkan jika pihaknya berencana melakukan sentra vaksinasi untuk masyarakat DIY dan sekitarnya di bulan September 2021 nanti.
Berdasarkan data covid19.go.id, sampai dengan 1 Agustus 2021, sebanyak 3,4 juta masyarakat Indonesia telah terpapar COVID-19, sekitar 95.000 jiwa di antaranya meninggal dunia.
Sekitar 47 juta warga telah memperoleh vaksin tahap pertama dan 20 juta untuk vaksin kedua. Akan tetapi, jumlah tersebut masih jauh dari target pemerintah sebanyak 208 juta penduduk atau baru mencapai 23%.
“Selain di Jakarta dan DIY, Sentra Vaksinasi COVID-19 juga dilakukan di beberapa kota seperti Purwokerto, Solo, Semarang, Surabaya, dan Gresik,” pungkas Irfan.