Lebih lanjut, Wirabawa menyampaikan bahwa dari hasil uji coba minimal 10 ton sampah setiap harinya bisa diolah menjadi butiran atau serbuk dan akan digunakan sebagai bahan utama pembuatan paving atau beton.
“Sekitar 10 ton sampah per hari bisa diopah, jadi jika mesin bisa bekerja maksimal bisa sangat membantu pengurangan permasalahan sampah dan mengurangi volume yang dibuang ke TPA Suwung,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus memantau dan memaksimalkan fungsi mesin sehingga tidak terjadi permasalahan dikemudian hari.
"Ini baru sebatas uji coba, tentunya masih ada perbaikan dan beberapa prosuder serta cara kerja yang lebih efisien sehingga fungsi mesin bisa beroperasi dengan maksimal," tutupnya.
Baca Juga: Gubernur Bali Dampingi Kunjungan Menko Marves, Mendagri, Menkes RI Tinjau Vaksinasi