Makassar, Sonora.ID - Pemanfaatan kapal sebagai tempat isolasi pasien Covid 19 di Makassar menjadi perbincangan dunia internasional.
Menyusul sejumlah media asing ikut menyoroti. Media yang berpusat di london, Reuters membuat artikel berjudul Indonesian Ferry Turns Floating Isolation Centrer for Covid-19 patients.
Ikut mengutip pemberitaan tersebut media asal singapura The Straits Times dan asal Malaysia malaysia.syafaqna.com.
Program yang bernama isolasi apung itu diinisiasi oleh Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. Hasil kerjasama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Adapun kapal yang digunakan yaitu KM Umsini. Disediakan 785 kamar bagi pasien Covid-19.
Pemerintah menyiapkan sejumlah fasilitas yang menyenangkan bagi warga yang menjalani Isolasi.
Mulai dari fasilitas kesehatan, olahraga, motivasi, rekreasi bagi para pasien isolasi.
Hingga saat ini total pasien yang menjalani isolasi di KM Umsini yakni 139 orang dengan jumlah yang sembuh 88 orang. Hingga Jumat (13/8/2021) tersisa 51 pasien yang menjalani isolasi.
Baca Juga: Balitbangda Makassar Beri Pendampingan OPD Input Indeks Inovasi Daerah
Juru bicara Makassar Recover, Henni Handayani mengatakan bahwa saat ini pemerintah kota Makassar terus bekerja memutus mata rantai Covid.
"Sebuah kesyukuran dari tim Makassar Recover dan Pemkot Makassar karena Isolasi Apung dapat perhatian dunia lewat media asing. Pemerintah pusat juga menggagas isolasi Mandiri Apung," kata Henni.
Namun menurutnya, program ini bukan ajang gagah-gagahan, akan tetapi tujuannya untuk membantu warga menjalani isolasi dengan memberikan pelayanan terbaik.
"Ini adalah bentuk upaya nyata Pemkot dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. Kita berharap program ini akan berkontribusi pada semangat perlawanan Makassar terhadap Covid-19," tandasnya.
Baca Juga: Wali Kota Pertimbangkan Beri Sanksi Claro Hotel Makassar