kegiatan Infrastruktur Forum secara virtual yang mengangkat tema “Peningkatan Dukungan Infrastruktur Logistik Untuk Daya Saing Dan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat”, Sabtu (14/8/2021). (
Tangkapan layar)
Kesiapan infrastruktur yang menghubungkan Jawa Barat bagian utara dan selatan merupakan poin penting untuk menarik minat investor di tahun-tahun mendatang mengingat potensi yang ada di kedua wilayah tersebut.
Dari sisi Jawa Barat bagian utara, saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang berupaya untuk mengembangkan kawasan Rebana yang diharapkan dapat menjadi kawasan baru bagi perindustrian terintegrasi yang dilengkapi dengan jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu), Pelabuhan Patimban, dan Bandara Kertajati.
Keberadaan infrastruktur kawasan Rebana berpotensi untuk meningkatkan daya saing berbagai komoditas manufaktur Indonesia, seperti produk otomotif, kimia, tekstil dan produk tekstil.
Ditengah pembangunan kawasan Rebana yang terus berjalan, pengembangan Jawa Barat bagian selatan juga menjadi prioritas karena memiliki potensi pariwisata sebagai sumber penghasil devisa yang tinggi dan potensi pertanian, kelautan dan perikanan yang dapat membantu penyediaan pangan strategis untuk pengendalian inflasi.
Potensi pengembangan Jawa Barat bagian selatan ini perlu didukung oleh sarana infrastruktur seperti jalan tol Bandung – Tasikmalaya – Cilacap (Baticap), Jalur Tengah Selatan (JTS), moda transportasi, pengairan dan irigasi, air minum dan sanitasi, pariwisata, serta kelautan dan perikanan yang memadai.
Untuk mengoptimalkan potensi ini, dibutuhkan sinergi dari seluruh komponen pentahelix untuk memastikan pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan lancar yang memberikan nilai tambah serta daya tarik Jawa Barat sebagai tujuan investasi.