Pramuka menjadi bergeser dan ditinggalkan akibat banyak pilihan lain seperti kursus-kursus maupun game online yang lebih disukai anak muda, sehingga pramuka kurang dilirik anak-anak muda.
“Berharap ada sebagian generasi kita tetap ikut pendidikan gerakan pramuka, sehingga terbentuk generasi-generasi yang sesuai dengan UUD No.12 tahun 2010, terbentuk karakter kepribadian yang beriman, berakhlak mulia, peduli lingkungan, menjunjung tinggi nilai-nilai patriotic dan nilai luhur bangsa,” ujarnya.
Pramuka harus ada perhatian dari orang tua dan pimpinan pemerintahan, pimpinan perguruan tinggi, sekolah dan masyarakat, karena sangat baik.
Baca Juga: ASN Jawa Barat Wajib Pakai Seragam Pramuka Setiap Tanggal 14
Tapi karena dianggap sebagai ekstra tambahan sehingga menjadi alternative terakhir diambil atau tidak, padahal pramuka sangat baik karena akan melatih kemandirian anak-anak kita.
Dengan berkemah, latihan kepemimpinan, apel pagi, apel sore, melatih membentuk karakter, kemandirian disiplin dan sebagainya.
“Harapannya pramuka harus tetap ada, siapa lagi yang akan meneruskannya selain ke adik-adik penerus yang sudah dilatih, dibentuk tentang gerakan pramuka ini. Jiwa-jiwa pramuka itu berbeda dengan yang belum pernah mengenyam pendidikan pramuka, jiwanya lebih banyak social, lebih banyak mandiri, peduli lingkungan. Itu sangat positif, minimal ada orang-orang disekitar kita sehingga bisa menjadi pelopor, pandu bangsa, pandu keluarga, pandu masyarakat disekitar kita,” tukasnya.
Baca Juga: Pramuka Balikpapan Ikut Peduli Korban Banjir Kalsel dan Gempa Sulbar