Makassar, Sonora.ID - Beberapa Menteri mengapresiasi upaya Pemprov Sulsel menghadirkan sejumlah inovasi dalam rangka penanganan Covid-19.
Pujian demi pujian dilontarkan para Menteri saat Rapat Koordinasi Pembahasan Monitoring dan Evaluasi Penerapan PPKM Level 4 di Wilayah Sulawesi secara virtual, belum lama ini.
Seperti disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit yang merespon baik langkah Pemprov Sulsel membeli High Flow Nadal Cannula (HFNC) yakni alat bantu oksigen aliran tinggi.
"Sulawesi Selatan ini bagus (penanganannya) kita harus bisa meniru Sulawesi Selatan yang melakukan penanganan Covid dengan membeli sendiri alat HFNC," kata Menkes, Budi Gunadi.
HFNC dinilai menjadi salah satu solusi perawatan pasien Covid-19 yang bergejala berat. Menurut Menkes Budi, penggunaan HFNC cukup efektif karena pasien tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasif untuk mencegah gagal napas dan hipoksia.
Inovasi lainnya yang mendapat sorotan positif Pemerintah pusat adalah hadirnya Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) bagi pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan.
Sejauh ini, Pemprov Sulsel telah membuka dua FIT yakni di Asrama Haji Sudiang Makassar dan di Balai Diklat BPSDM Alauddin yang baru saja diresmikan. Khusus di Asrama Haji Sudiang, Pemprov Sulsel bekerjasama dengan Kementerian Agama.
Baca Juga: Agar Seluruh Siswa Tertampung, Dinas Pendidikan Denpasar Siasati PPDB Zonasi
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, penyediaan tempat isolasi terintegrasi (Isoter) yang jumlahnya bertambah banyak, patut diapresiasi. Ia pun menyebut, penanganan Covid-19 Sulsel bisa menjadi contoh nasional.
"Sulawesi Selatan cukup baik isoternya bertambah banyak dan kasus kematiannya juga relatif terendah di Sulawesi. Langkah ini mungkin yang perlu diikuti oleh para Gubernur yang lain," ungkap Airlangga.
Baca Juga: Hanya 6 Hari, Ekspor Komoditas Unggulan Sulsel Capai Rp 98 Miliar
Menanggapi hal itu, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengaku bersyukur karena upaya yang dilakukanya bersama para jajaran Pemprov Sulsel mendapat respon yang sangat baik.
Sudirman menuturkan, seluruh inovasi tersebut lahir dari kesepakatan bersama dengan para OPD terkait, Dirur Rumah Sakit dan para epidemiolog.
"Alhamdulillah, Pak Menko dan Pak Menkes mendukung langkah kami dan mengakui, bahwa tolonglah provinsi lain itu di luar Jawa Bali mencontoh Sulsel. Salah satunya, menghadirkan alat HFNC untuk menurunkan nilai BOR ruang ICU," kata Andi Sudirman.
Lebih jauh, Sudirman mengimbau masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 segera melakukan isolasi mandiri di tempat-tempat yang telah disediakan. Terlebih, seluruh fasilitas isolasi tersebut tidak dipungut biaya.
Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk isolasi dapat memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Jadi silahkan saudara-saudara kita yang mau pilih di Asrama Haji Sudiang, BPSDM, isolasi apung sama saja. Yang penting bekerjasama dan berkoordinasi dengan baik," pungkas Sudirman.
Dari data yang rilis Kementerian Kesehatan RI, kasus Covid-19 harian di Sulsel per 13 Agustus 2021 berada di posisi 1.087 kasus. Sementara pasien yang berhasil sembuh dari virus corona meningkat sebanyak 1.002 orang dibandingkan sebelumnya per 8 Agustus hanya 680 orang.
Baca Juga: Gubernur Bali Dampingi Kunjungan Menko Marves, Mendagri, Menkes RI Tinjau Vaksinasi