Disamping itu, hal senada juga disampaikan oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si. Jenderal bintang dua di pundak ini menyampaikan bahwa tidak semua pasien Covid-19 diarahkan ke Isoter. Bagi pasien dengan kondisi rumah dan lingkungan memadai, tidak dipindah ke isolasi terpusat.
Terkait ketersediaan Isoter, diungkapkan bahwa Pemprov Bali telah menyediakan 3.000 kamar untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19 di Bali. “Di isoter itu disediakan obat, diberi makan dan istirahat. Kalau di rumah belum tentu dapat obat,” ungkapnya.
Kapolda Irjen Pol. Putu Jayan mengajak semua pihak dapat berkontribusi dengan mendukung program isoter ini. Program ini menurutnya sangat berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi Bali yang hidup dari pariwisata. Menurutnya, bila kasus di Bali naik, maka turis akan enggan datang ke Bali.
“Jaga diri, jaga orang yang kita cintai, jaga Bali dengan melakukan Isoter. Kita mengajak masyarakat yang positif Covid-19 untuk melaksanakan Isoter,” tutup Kapolda Bali.