Bali, Sonora.ID - Apel gelar pasukan penjemputan masyarakat yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) agar melaksanakan Isolasi Terpusat (Isoter) digelar di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Dalam apel ini diikuti oleh puluhan personel gabungan, terdiri dari Babhinkamtibmas, Babinsa dan Satgas Covid-19 Provinsi Bali dan instansi terkait lainnya.
Sebanyak 33 kendaraan, seperti truk, bus dan ambulance juga disiagakan dibelakang peserta apel. Kapolda Bali, Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si. dan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak juga turut hadir memantau pelaksanaan apel tersebut.
Baca Juga: Bagikan Sembako kepada PKL, Kapolda Bali Juga Ajak Patuhi Prokes
Dalam kesempatan ini, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak didampingi Kapolda Bali mengatakan bahwa penjemputan ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi yang ditekankan Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Invetasi RI, Luhut Binsar Panjaitan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa saat ini ada sekitar 8.000 orang masyarakat Bali yang masih menjalani isolasi mandiri. Saat penjemputan, pasien akan diberikan edukasi tentang pentingnya isolasi terpusat dalam mencegah penularan Covid-19.
“Yang kita lakukan adalah tracing sebaik-baiknya dan isolasi terpusat. Kita tahu sendiri, masalah Covid-19 ini berpacu setiap detik. Kita tidak mau membuat rencana panjang-panjang, hari ini juga dengan instansi terkait melaksanakan penjemputan,” ujar Pangdam IX/Udayana.
Baca Juga: Kapolda Putu Jayan Dampingi Kunker Tim Lemdiklat Polri ke SPN Singaraja
Disamping itu, hal senada juga disampaikan oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si. Jenderal bintang dua di pundak ini menyampaikan bahwa tidak semua pasien Covid-19 diarahkan ke Isoter. Bagi pasien dengan kondisi rumah dan lingkungan memadai, tidak dipindah ke isolasi terpusat.
Terkait ketersediaan Isoter, diungkapkan bahwa Pemprov Bali telah menyediakan 3.000 kamar untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19 di Bali. “Di isoter itu disediakan obat, diberi makan dan istirahat. Kalau di rumah belum tentu dapat obat,” ungkapnya.
Kapolda Irjen Pol. Putu Jayan mengajak semua pihak dapat berkontribusi dengan mendukung program isoter ini. Program ini menurutnya sangat berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi Bali yang hidup dari pariwisata. Menurutnya, bila kasus di Bali naik, maka turis akan enggan datang ke Bali.
“Jaga diri, jaga orang yang kita cintai, jaga Bali dengan melakukan Isoter. Kita mengajak masyarakat yang positif Covid-19 untuk melaksanakan Isoter,” tutup Kapolda Bali.