Sonora.ID - Sejak munculnya Covid-19 di Indonesia, berbagai artikel terkait dengan gejala atau tanda paparan virus corona pun menjadi salah satu artikel yang banyak dicari dan dibaca.
Tak jarang, masyarakat menjadi sangat takut pada saat merasakan satu saja dari beberapa gejala atau tanda penyakit tersebut.
Salah satu gejala yang paling khas adalah anosmia atau kondisi hilangnya kemampuan menghirup atau mencium aroma.
Dalam program KamuSehat di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyatakan setidaknya ada 3 cara yang bisa digunakan untuk memulihkan keluhan anosmia karena infeksi virus.
Baca Juga: Alami Anosmia setelah Divaksin? Dokter: Ada 2 Kemungkinannya
Konsumsi suplemen omega 3
“Konsumsi suplemen berupa omega 3,” ungkap dr. Santi.
Beberapa peneliatian dan artikel menyebutkan bahwa asam lemak dalam omega 3 yang ditemukan di dalam minyak ikan bisa melindungi sel saraf dan kerusakan lebih lanjut.
Bahkan kandungan tersebut bisa membantu meregenerasi pertumbuhan saraf untuk membantu memulihkan anosmia.
Baca Juga: Berikut ini 6 Cara Mengatasi Anosmia atau Kehilangan Indera Penciuman
Semprot hidung
“Bisa juga menggunakan obat semprot hidung steroid yang tentunya harus dikonsultasikan dulu dengan dokter,” sambungnya.
Obat yang satu ini adalah salah satu obat semprot hidung yang bisa digunakan sebagai pengobatan pertama untuk melawan alergi atau virus.
Penggunaannya ditujukan untuk mengurangi peradangan pada saluran hidung, dan dianggap bisa mengurangi anosmia, namun perlu adanya petunjuk dan konsultasi dengan dokter sebelum penggunaannya.
Baca Juga: Mengalami Anosmia saat Covid-19? Dokter: Beruntunglah, karena…
Latihan olfaktori
“Bisa membantu dengan terapi berupa latihan penghidu, latihan olfaktori,” tegas dr. Santi.
Caranya adalah dengan menyediakan 3 benda dengan bau yang menyengat, kemudian masing-masing bau dihirup selama 20 detik secara bergantian.
Lakukan latihan ini dua kali sehari. Cara ini disebut sebagai smell training atau olfactory training yang bisa mempercepat penyembuhan anosmia.
Baca Juga: Apa Bedanya Anosmia karena Covid-19 dan Flu? Ini Penjelasan Dokter