Sonora.ID - Kisah hidup Denny Sumargo memang menarik untuk menjadi pembelajaran. Lahir dari keluarga broken home membuatnya harus berjuang dan mengenal kerasnya kehidupan sejak dini.
Lahir di Makassar, Denny Sumargo mengaku sebagai orang yang pendiam, mengurung diri, dan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri saat itu.
Rupanya, ada beberapa hal yang membuat masa lalunya terasa begitu berat salah satunya lahir dari keluarga yang broken home.
Tak hanya itu saja, dihimpun dari kanal Youtube PUELLA ID, berikut ini sederet curhatan pilu Denny Sumargo semasa masa remaja. Yuk simak:
Baca Juga: Seperti Ditegur, Ini 3 Pelajar Hidup dari ‘My Roommate is a Gumiho’
Jadi Anak broken home
Denny Sumargo memiliki background keluarga yang tak utuh dimana sang mama berpisah dengan ayah Denny setelah menikah selama 1 tahun.
“Dalam perjalanannya, Bbelum setahun mereka berpisah. Mamaku usianya masih 20 tahun itu dia hamil aku, dia enggak punya uang dan harus survive,” jelas Denny.
Terpaksa dititipkan
Lantaran sang mama harus bekerja, suami Olivia Allan itu terpaksa harus dititipkan karena di tempat kerja sang mama tidak boleh membawa anak.
“Di tempatnya dia (mama) kerja, dia enggak bisa bawa anak. Jadi mamaku lebih banyak ditipin aku karena mama belum punya tempat tinggal sendiri dan masih numpang di tempat kerjanya,”
Baca Juga: 5 Pelajaran dari ‘The World of The Married’, Harus Tahu Sebelum Menikah!
Tumbuh menjadi anak yang keras
Menjadi anak dengan background broken home dan stigma masyarakat yang menilai dirinya buruk, membuat Denny menjadi seorang yang marah dan tumbuh menjadi anak yang keras.
“Aku dari kecil itu sudah menajalani kehidupan keras seorang anak laki-laki,”
Kelaparan dan enggak makan hampir 24 jam
Denny juga pernah diusir oleh sang pemilik rumah tempatnya. Hal tersebut membuatnya harus meninggalkan rumah dan merasakan kelaparan lantaran tidak makan hampir 24 jam.
“Waktu gua menjalani kehidupan buruk dalam hidup gua, waktu itu gua diusir dari rumah hampir 24 jam enggak makan dan kelaparan. Ibaratnya, kita akan ngelakuin apa saja untuk makan seperti gali-gali tempat sampah,”
Jadi kenek angkot
Diusir dan tidak memiliki tempat tinggal, membuat Denny akhirnya terdampar di stasiun metromini. Hal tersebut membuatnya sempat menjadi kenek angkot.
“Aku berpikir orang yang menolongku adalah figur baik yang selama ini di framing di media sosial sebagai orang baik. Tapi yang menolongku orang yang enggak baik. Ia menolongku ngasih aku makan. Tapi sebelumnya aku digampar dulu karena gue dipikir maling,” jelasnya.
“Dia cek ternyata aku ngomong jujur akhirnya aku dikasih makan dan aku boleh kerja sebagai kenek dan aku bisa dapat tambahan untuk makan”, pungkas Denny
Baca Juga: Jadi Single Parent, Aura Kasih: Gue Bisa Jalani Hidup, Alhamdulillah