Lebih lanjut, Wali Kota mengatakan ini merupakan kali pertama Makassar akan menggelar upacara peringatan 17 Agustus 1945 di Pelataran Anjungan Pantai Losari.
Sebab sebelumnya kata Danny, pihaknya selalu menggelar peringatan hari proklamasi tersebut di Lapangan Karebosi.
Adapun alasan Danny bakal menggelar perayaan 17 Agustus di pantai losari, karena alasan pandemi Covid-19.
"Alasannya karena orang dibatasi, jadi kala kita bikin di Karebosi, itu jadi lucu jadinya, karena cuma beberapa orang, dan skalanya begitu luas, sehingga nanti tidak khusyu dia," ujarnya saat diwawancarai.
Baca Juga: Masih Pandemi Covid-19, Omset Penjualan Bendera dan Pernak-pernik Kemerdekaan Berkurang
"Kalau disini, dia masih pas skalanya, walaupun orangnya sedikit tapi tidak kelihatan, dan tetap kelihatan monumental," lanjutnya.
Sementara itu, Penanggungjawab Paskibraka, Iman Hud mengatakan, jika ada perubahan formasi dalam perayaan 17 Agustus kali ini.
"Formasi paskib berubah, formasi biasanya 70, menjadi 35. 35 pagi, 35 sore, tapi tetap ada berbentuk pasukan 7,8,45," jelas Iman.
Peserta upacara juga dibatasi, bahkan orang tua anggota Paskibraka tidak diperkenankan hadir secara luring.
"Jadi secara teknis inikan dalam situasi belum normal, ada beberapa pembatasan jumlah, kemudian orang tua tidak diperkenankan hadir, jadi untuk menghindari kerumunan," jelasnya.
Untuk pihak pemerintahan, yang bakal hadir secara langsung hanya Forkopimda Makassar saja.
"Bahkan camat itu tidak ikut juga. beberapa tidak ikut, virtual di rumah masing-masing. jadi ini terbatas. Inikan dalam rangka mengantisipasi penyebaran covid 19, termasuk SKPD yang biasanya melibatkan banyak orang, ini cukup dibatasi, Forkopimda saja," tutupnya.