Selain ke Myanmar, rencananya juga akan mengekspor telur tetas PS ke Vietnam sebanyak 145.000 butir. Telur tersebut nantinya akan menghasilkan 21 juta ekor anak ayam atau final stock DOC (day old chicken). Eksport ke vietnam akan dilakukan pada bulan November dan Desember tahun ini.
Upaya ekspor yang dilakukan perusahaan tersebut untuk menunjukkan bahwa peternak dalam negeri mampu bersaing di pasar global. Dan juga sebagai antisipasi over supply produksi ayam broiler yang sudah terjadi tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Kasus Covid–19 di Solo Menurun, Gibran Izinkan Mal Dibuka saat PPKM Level 4
"Ini bentuk komitmen kami untuk mengatasi masalah over supply produksi ayam broiler sehingga diharapkan bisa membantu peternak mandiri di dalam negeri. Terutama tiga tahun terakhir," tegas Singgih.
Pelepasan ekspor perdana di kantor PT Janu Putra Klaten itu dihadiri juga menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil bupati Klaten, yoga Hardaya, anggota DPR RI dan DPRD Klaten. Airlangga dan rombongan juga mengunjungi stand UKM.
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto berharap agar kedepannya terus berjalan dan menyebar ke negara lain.