Sonora.ID - Upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-76 hari Selasa, 17 Agustus 2021, memasuki tahun kedua di masa pandemi Covid-19.
Tidak jauh berbeda seperti tahun yang lalu, Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka digelar sederhana dengan protokol kesehatan yang ketat serta dilakukan secara virtual.
Berbeda dengan tahun yang lalu, petugas pengibar bendera Merah Putih hanya berjumlah 3 orang tanpa meggunakan formasi lengkap.
Baca Juga: Pembawa Baki dan 3 Paskibraka Tim Pengibar Bendera 2021 di Istana Merdeka
Kali ini berdasarkan dari pantauan siaran pers dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Tim Indonesia Tangguh didaulat untuk bertugas mengibarkan bendera Merah Putih dengan formasi lengkap 17-8-45.
Prajurit TNI yang ditunjuk untuk menjadi komandan kompi pasukan pengibar Bendera Merah Putih yaitu Kapten Infantri Suryadi Nataatmaja.
Perwira Pertama tersebut merupakan alumni akademi militer tahun 2012 yang berdinas di brigif para raider 18 divisi infantri 2 kostrad sebagai brigif PR 18, trisula kostrad dan pada 15 tahun yang lalu juga tergabung dalam paskibraka nasional perwakilan Jawa Barat. Saat itu Presiden Republik Indonesia dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Ardelia Muthia Zahwa yang merupakan perwakilan dari Provinsi Sumatera Utara terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih. Ardelia, kelahiran Tebing Tinggi, 6 Desember 2004, saat ini menempuh pendidikan di SMA Harapan I Medan.
Tiga lainnya dari Kelompok 8 yang bertugas untuk mengibarkan bendera ialah Aditya Yogi Susanto sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Gorontalo, Dika Ambiya Rahman sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi Jawa Barat, dan Ridho Hadfizar Armadhani sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Lampung.
Selain itu, pertunjukkan enam helikopter dalam memperingari HUT RI ke 76 tahun ini juga mempersembahkan momen bersejarah yang baru pertama kali dilakukan dengan mengibarkan bendera merah putih berukuran 20x30 meter diatas istana merdeka.
Keenam helikopter itu terdiri dari satu unit helikopter jenis EC-725 Caracal dari Skadron Udara 8 dan tiga helikopter NAS-332 Super Puma dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja serta dua helikopter NAS-332 L1 Super Puma dari Skadron Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma.