Makassar, Sonora.ID - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) optimistis, Afghanistan tak akan jatuh dalam pertumpahan darah dan perang saudara. Meski kini ibukota Kabul jatuh ke tangan Taliban.
JK mengatakan, dirinya beberapa kali terlibat dalam perundingan dan berbicara langsung dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, serta para petinggi Taliban, saat menjabat Wakil Presiden periode 2014-2019.
Bahkan perwakilan Pemerintah Aghanistan dan Pemimpin Politik Taliban, secara bergantian diundang makan di kediaman dinas Wakil Presiden RI, Jalan Diponegoro Menteng - Jakarta Pusat.
Baca Juga: JK Imbau Masjid Sumbangkan 50 Persen Hasil Kotak Amal ke Palestina
“Baik Taliban maupun Pemerintah Afghanistan sama-sama meyakini bahwa mereka bersaudara dan tidak akan memerangi negara yang sudah ditinggalkan oleh tentara Amerika Serikat,” ujar JK dalam keterangan persnya, Selasa (17/8/21).
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) pusat ini pun mengaku cukup kenal baik dengan Presiden Ashraf Ghani dan Kepala Kantor Politik Taliban Mullah Abdul Gani Baradar.
Akhir Desember tahun lalu, ia bertemu Presiden Ghani di Kabul. Sedangkan Januari 2021 lalu, gilirannya bertemu Mullah Baradar di Doha, Qatar.
"Mereka akan berupaya menyelesaikan secara damai konflik di Afghanistan yang sudah berjalan hampir 30 tahun," sebut JK.
Mereka (pihak Taliban) juga sudah menyampaikan tidak akan mengusik kantor-kantor kedutaan besar negara asing di Afghanistan. Termasuk kantor Kedubes RI.
JK menambahkan, dunia kini menantikan masa depan Afghanistan setelah Taliban berkuasa.
Baca Juga: Ringankan Beban Pemerintah, JK Dorong Swasta Galakkan Vaksinasi Mandiri
“Saya harapkan Afghanistan terbuka dengan kerjasama dengan negara-negara lain yang tidak punya kepentingan politik, tetapi kerjasama perekonomian," ucapnya.
Lebih jauh JK menuturkan, Indonesia punya peran penting di Afghanistan dalam menjajaki perdamaian.
Sehingga, Pemerintah Indonesia juga harus mendukung upaya damai saat Taliban memimpin Afghanistan, pasca penarikan tentara asing akhir Agustus ini.